Kenapa?Â
Tentu banyak alasan kenapa Prabowo yang jadi capres dan Puan cawapresnya. Diantaranya, mantan Danjend Kopasus tersebut adalah Ketum partai. Dia juga memiliki pengalaman segudang dalam mengikuti kontestasi Pilpres. Dan, yang paling penting adalah tingkat kepercayaan publik atau elektabilitas Prabowo jauh mengungguli Puan Maharani.Â
Kendati begitu, jika pasangan Prabowo-Puan pada akhirnya benar-benar terwujud pada Pilpres 2024 mendatang merupakan sejarah baru bagi sejarah politik nasional. Sebab, sejak diberlakukan Pilpres pemilihan langsung dan bahkan sejak demokrasi terpimpin belum pernah ada seorang wanita yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden.Â
Pertanyaannya kemudian, mampukah Puan mengukir sejarah itu? Jawabannya tentu masih harus ditentukan oleh konstelasi politik nasional dalam empat tahun kedepan.Â
Hanya saja jika dibandingkan dengan Kamala Harris, nama Puan Maharani jelas beda kasta. Puan memiliki keuntungan lebih.Â
Puan memiliki 'darah biru' partai politik sebagai putri mahkota dan berasal dari kalangan mayoritas. Sedangkan Kamala Harris justru sebaliknya. Berasal dari kalangan minoritas.Â
Siapa diantara kedua wanita ini yang bisa mengukir sejarah lebih jauh? Menarik kita tunggu.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H