Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Soedjono Hoemardani, Jenderal Nyentrik Dukun Soeharto

16 Oktober 2020   17:13 Diperbarui: 16 Oktober 2020   17:38 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih jauh, karena kepercayaannya terhadap hal-hal berbau mistis. Selama menjabat sebagai Presiden RI banyak dibentengi oleh orang-orang yang ahli supranatural atau dukun. 

Dari sekian banyak nama-nama yang membentenginya, ada satu nama yang paling terkenal dan sangat dipercaya oleh Presiden Soeharto. Dia adalah Soedjono Hoemardani. 

Soedjono Hoemardani bukanlah ahli supranatural atau dukun biasa. Ia adalah seorang jendral kepercayaan Presiden Soeharto. Namun, penampilanya sepintas tidak mencerminkan seorang perwira tinggi. Ia lebih pantas disebut seorang seniman, karena penampilannya nyentrik dengan rambut dibiarkan gondrong.

Konon, setiap tamu yang datang ke Presiden Soeharto harus melalui Soedjono terlebih dahulu. Setelah dirasa aman, baru tamu tersebut diperbolehkan bertemu langsung Presiden Soeharto. Hal itu dilakukan sebagai bentuk perlindungan gaib dari jendral eksentrik tersebut terhadap majikan sekaligus sahabatnya. 

Dikutip dari Tirto.id, bentuk perlindungan Soedjono terhadap Soeharto karena konon jauh sebelumnya jendral nyentrik ini pernah diberi amanat oleh salah seorang guru spiritual, Soediyat Prawirokoesoemo alias Romo Diyat agar menjaga Soeharto. Karena, dipercaya akan menjadi orang besar. Ucapan itu terbukti. Soeharto menjadi Presiden ke-2 RI. 

Sama dengan Soeharto, sewaktu mudanya Soedjono juga sering pergi ke tempat-tempat keramat. Bahkan, mereka berdua kerap pergi bersama. Untuk itu kabarnya tak terhitung jumlah barang-barang klenik atau pusaka berbau mistik yang dimiliki oleh keduanya. 

Namun kebersamaan dua sahabat penyuka klenik tersebut tak berlangsung lama. Soedjono harus meninggalkan Soeharto untuk selama-lamanya pada tahun 1986 silam. 

Karena dianggap dukun pribadi, kepercayaan dan pelindung Soeharto, berita kematian Soedjono ditayangkan di TVRI. Di berita itu, terlihat bagaimana jenazahnya diiringi pasukan ketika diterbangkan ke Solo dari landasan udara. Soeharto dan istri juga ada di sana. 

Demikian sekelumit kisah Soedjono Hoemardani. Seorang jendral nyentrik dan eksentrik sekaligus merangkap dukunnya Presiden Soeharto. Diakui atau tidak, keberadaan Soedjono menjadi salah satu fakta yang mengiringi perjalanan sejarah tanah air.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun