MENTERI Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, kembali menjadi sorotan publik setelah lonjakan kasus virus Korona masih tak bisa dibendung. Padahal, dia adalah orang yang paling bertanggung jawab atas segala yang terjadi, termasuk kesehatan dan keselamatan masyarakat berikut tenaga kesehatannya.
Namun, alih-alih membuat terobosan program dan solusi jitu terkait penanganan wabah virus asal Wuhan, China itu, yang bersangkutan malah tetap santuy. Saking santuynya, mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) ini jarang sekali menampakan diri di depan publik.Â
Penulis tak ingin langsung berpikiran negatif. Boleh jadi, diamnya Menkes Terawan karena tengah berpikir keras memecahkan masalah virus tanpa ada gangguan pihak lain, atau dibebani dengan beragam tektek bengek pertanyaan yang hanya akan menambah berat beban pikirannya.Â
Ya, siapa tahu saja pikiran penulis ini benar adanya. Hanya saja, hematnya Menkes Terawan bukan berarti harus "menyembunyikan" diri. Sesekali, dia perlu tampil di depan publik dan menyampaikan situasi dan buah pikirnya, bila memang ada.Â
Andai saja itu terjadi, penulis rasa kegaduhan yang tidak perlu bisa diminimalisir. Misal, belum lama ini viral di media sosial wawancara presenter senior, Najwa Shihab dengan kursi kosong.Â
Sebagaimana telah kita ketahui, pembawa acara Mata Najwa itu dengan lugas melontarkan beberapa pertanyaan seputar dampak dari merajalelanya virus Korona di tanah air terhadap Menkes Terawan. Padahal yang dia hadapi tak lebih dari sebuah kursi kosong.Â
Orang awam sekalipun tidak akan sulit menebak maksud Najwa Shihab melakukan sesi wawancara dengan kursi kosong tersebut. Ini sebagai bentuk sindiran halus atau satire buat Menkes Terawan, karwna yang bersangkutan jarang sekali tampil di depan umum untuk memaparkan semua hal tentang virus Korona.Â
Benar saja, Najwa atau akrab disapa Mbak Nana itu telah berulang kali mengundang Menkes Terawan secara resmi untuk menjadi tamu dalam acara "Mata Najwa". Namun, undangan tersebut hampir tak pernah ditanggapi. Sekalinya ditanggapi, jawabannya tak bisa hadir dengan alasan jadwal padat.Â
Padahal, menurut Njawa, Menkes Terawan sangat dibutuhkan keterangannya soal situasi pandemi. Sebab, tidak ada pihak lain yang lebih berwenang membahas kebijakan tersebut selain jendral bintang tiga dimaksud.Â
Satire Menohok NajwaÂ
Tak lama unggahan video wawancara dengan kursi kosong viral di media sosial, beragam komentar pun bermunculan. Pro kontra sudah pasti terjadi.Â