PEMERINTAH di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mencari cara agar secepatnya mampu melewati badai pandemi virus corona (Covid-19). Sebab, jika terus dibiarkan merajalela, bukan hanya nyawa yang terancam, tetapi sektor ekonomi pun dipastikan terpuruk hingga jurang resesi.Â
Hanya saja, perlu kita soroti bersama, upaya pemerintah tersebut masih terkesan setengah hati. Betapa tidak, sejak virus asal Wuhan China ini mewabah di tanah air awal Maret 2020, tidak benar-benar menerapkan aturan yang tegas.
Bahkan, sepertinya mereka bingung antara ingin menyelamatkan kesehatan masyarakat dan menjaga pertumbuhan ekonomi agar tidak anjlok.Â
Kebingungan ini akhirnya harus dibayar mahal. Jumlah pasien positif akibat serangan virus corona kian hari kian melonjak jumlahnya.Â
Hingga hari ini, Jumat (18/9/20), jumlah total pasien positif mencapai 236.519. Dari jumlah ini, 170.774 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh, dan 9.336 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia.Â
Tentu saja jumlah korban akibat penyebaran virus corona di atas sangat mengkhawatirkan. Bahkan jauh melebihi jumlah kasus yang terjadi di Negara asal virus, China.Â
Bagaimana sikap pemerintah menghadapi situasi membahayakan tersebut?Â
Baru-baru ini, Presiden Jokowi seolah baru bangun dari tidur panjangnya. Orang nomor satu di negara Indonesia ini sadar bahwa keputusannya untuk berdampingan dengan virus corona, yang dikemas dalam kebijakan new normal ternyata keliru.Â
Presiden Jokowi akhirnya memutuskan, akan lebih mengutamakan kesehatan masyarakat dibanding dengan kepentingan ekonomi. Sebab, bila pagebluk itu tak juga menurun, pemulihan ekonomi pun akan tetap bergerak lamban.Â
Maka dari itu, Presiden Jokowi memerintahkan terhadap segenap pembantunya untuk segera mematuhi keputusannya. Sedangkan terhadap masyarakat, dia pun tak bosan-bosannya menghimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Sayangnya, himbauan Presiden Jokowi tersebut masih kurang diperhatikan masyarakat. Bahkan, oleh pihak yang dalam beberapa waktu terakhir ini selalu berkoar hendak menyelamatkan Indonesia dari segala ragam keterpurukan. Pihak tersebut adalah sejumlah tokoh yang tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).Â