Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

FPI Khawatirkan Habib Rizieq dan Menanti Sikap Indonesia

11 September 2020   21:42 Diperbarui: 11 September 2020   22:02 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BESARNYA nama Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) tak lepas dari hadirnya sosok Muhamad Rizieq Shihab atau akrab dipanggil Habib Rizieq. 

Habib Rizieq adalah pendiri FPI pada 17 Agustus 1998 silam. Jamak, apabila pria kelahiran Jakarta, 24 Agustus 1965 tersebut akhirnya didaulat sebagai Imam Besar oleh seluruh anggotanya. 

Namun, saat ini boleh jadi seluruh anggota laskar FPI di seantero tanah air khawatir dengan keselamatan Imam Besarnya, yang kini tengah tinggal di Negara Arab Saudi. 

Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir otoritas Arab Saudi sedang getol menangkap menangkap sejumlah ulama. Salah satunya Qari ternama Sheikh Abdullah Basfar. 

Dikabarkan oleh beberapa media massa tanah air, penangkapan terhadap sejumlah ulama terkemuka tersebut diduga akibat kritik keras terhadap sang putra mahkota Mohammed bin Salman. Lantaran sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 2017, putra mahkota itu berencana untuk mengubah Arab Saudi menjadi negara sekuler. 

Dengan kondisi itulah, Juru Bicara FPI, Slamet Maarif, meminta warga untuk mendoakan keselamatan Imam Besarnya. Dia pun berharap hubungan Habib Rizieq dengan kerajaan Arab Saudi terjalin baik. 

"Doakan beliau sehat sehat saja dan tetap baik hubungannya dengan kerajaan Saudi Arabia," kata Slamet, Selasa (8/9/2020). Dikutip dari Detikcom. 

Slamet mengatakan pihaknya turut memantau aksi otoritas Arab Saudi menangkap ulama. 

"Ya kita memantau aja," tutur Slamet. 

Sikap Indonesia 

Merupakan sikap wajar apabila Slamet Maarif begitu mengkhawatirkan Habib Rizieq. Alasannnya seperti telah disinggung di atas tadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun