Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Puan Efek, Rekom untuk Sumbar Dikembalikan dan Asa Banteng Rontok

5 September 2020   14:59 Diperbarui: 5 September 2020   15:01 2024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERNYATAAN Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani yang berharap masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) lebih mendukung Pancasila, berbuntut panjang. 

Peristiwa yang terjadi pada saat pengumuman  Mulyadi-Ali Mukhni sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Rabu (2/9/20) tersebut kontan mendapat reaksi keras dari sejumlah kalangan. 

Gelombang tanggapan serta kritik pun tak pelak menghantam Puan Maharani dari segala arah. 

Ada yang menganggap cucu proklamator, Bung Karno ini tidak memahami sejarah bangsa, ada pula yang menyebut pernyataan berbau kontroversial tersebut tak layak keluar dari seorang politisi yang digadang-gadang bakal maju Pilpres 2024. 

Selain itu, tak sedikit pula yang menilai bahwa pernyataan putri sulung Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri ini telah menyinggung perasaan masyarakat Minang. 

Sebagai wanita yang sudah lama malang melintang di ranah politik nasional, boleh jadi ragam kritikan bukanlah hal aneh. 

Malah sebaliknya, hal tersebut sudah (terlanjur) biasa. Dan, penulis berani memastikan, mental Puan tidak akan mudah jatuh dengan segala kritik yang bertubi-tubi menyerang dirinya dalam dalam beberapa waktu terakhir. 

Tapi, beda halnya dengan kepentingan politik. Pernyataan Puan Maharani ini jelas telah merontokan atau memporak-porandakan cita-cita PDI-P untuk bisa mencatat sejarah mampu memenangi Pilgub Sumbar. Dimana selama ini hampir terus dikuasai oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Penulis berani mengatakan, bahwa harapan PDI-P untuk bisa memenangkan Pilgub Sumbar telah rontok, tentu bukan tanpa alasan. 

Alasannya adalah tak lama setelah pernyataan Puan booming dan memantik sorotan tajam dari berbagai arah, pasangan yang diusungnya, Mulyadi-Ali Mukhni, mengembalikan surat dukungannya kepada PDI-P. 

Artinya, pasangan Mulyadi-Mukhni ini maju pada kontestasi Pilgub Sumbar hanya mengandalkan dukungan dari Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun