BOLEH setuju boleh tidak. Bagi penulis dua tokoh politik senior tanah air, Ruhut Sitompul dan Amien Rais adalah sosok yang paling ditunggu celotehannya.Â
Meski, maaf celotehan-celotehannya dimaksud kerap menyebalkan dan membuat merah kuping lawan politiknya.Â
Ya, dalam beberapa pekan terakhir kedua sosok tersebut di atas cukup intens berceloteh ria di media sosialnya masing-masing. Tentu dengan maksud dan tujuan yang berbeda.Â
Ruhut atau pernah akrab dengan sebutan "Si Poltak Raja Minyak dari Tarutung" ini sangat aktif berceloteh di twitter, terutama sejak terbentuknya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).Â
Pria kelahiran Medan, 24 Maret 1954 itu tak bosan-bosannya menyerang kelompok yang diprakarsai oleh Din Syamsuddin dan kawan-kawan tersebut.Â
Bukan bermaksud untuk mengada-ngada. Akan tetapi, semenjak KAMI terbentuk dan akhirnya dideklarasikan di tugu Proklamasi, Selasa (18/8/2020), mantan anggota Komisi III DPR RI dua periode berturut-turut tersebut seolah menjelma jadi "Big Enemy" atau musuh besarnya.Â
Tengok saja, dia seolah tak henti menyerang sejumlah tokoh yang tergabung di KAMI dengan celotehan-celotehan pedas di twitter pribadinya.Â
Pertama, dia menyerang mantan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) yang belakangan diketahui juga bergabung dengan KAMI.Â
Dalam kesempatan tersebut, Ruhut membalas kritikan Amien kepada Presiden Jokowi yang disampaikan melalui unggahan video di istagram pribadinya yang bertajuk "Bangsa Indonesia Dibelah".Â
Saat itu besan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan ini menyebut, perkembangan politik nasional di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi bukannya semakin demokratis. Malah sebaliknya, kian jauh dari semangat demokrasi.Â
Kontan narasi kritik itu langsung disambar Ruhut. Dengan tanpa tedeng aling-aling meminta Amien Rais untuk diam saja di rumah sambil momong cucunya.Â