Tak lama kemudian giliran Din Syamsuddin yang kena sasaran. Hal itu dipantik oleh adanya rencana deklarasi KAMI.Â
Tak jauh bedanya terhadap Amien Rais. Serangan Ruhut terhadap Din Syamsuddin pun terbilang nyeleneh. Dia menyarankan mantan Ketua PP Muhamadiyah tersebut untuk menunjuk hidung sendiri sebelum menunjuk hidung orang lain.Â
Tidak hanya mereka berdua. Bahkan, Refly Harun pun yang juga termasuk salah seorang pemrakarsa KAMI tak luput dari serangan Ruhut.Â
Seperti dikutip dari Suara.com, Ruhut menyindir Refly sebagai mantan pejabat BUMN yang tidak memiliki prestasi.Â
Ruhut dalam rekaman video menyindir sikap Refly Harun. Dia merupakan pakar hukum yang pernah dua kali diangkat menjadi komisaris utama perusahaan BUMN di era Jokowi.Â
"Refly Harun sudah dua kali jadi komisaris utama bos di BUMN, karena nggak punya prestasi, dihentikan, jadi barisan sakit hati, gabung sama para barisan sakit hati lainnya," kata Ruhut.
Setelah ini, entah siapa lagi yang bakal diserang oleh politisi PDI Perjuangan tersebut. Penulis rasa, selama KAMI hadir dan terus "mengobok-obok" pemerintahan Presiden Jokowi, sepertinya Ruhut akan tetap tampil paling depan untuk balas menyerangnya.Â
Seperti telah disinggung di awal tulisan, bahwa selain Ruhut, ada sosok Amien Rais yang juga kerap berceloteh.Â
Hanya saja, celoteh Amien Rais beda 180 derajat dengan Ruhut. Kalau celotehan Ruhut dialamatkan terhadap pihak-pihak yang menyerang pemerintah. Sebaliknya, celoteh Amien justru digunakan untuk menyerang pemerintah.Â
Dalam kamus politik Amien Rais, sepertinya tidak ada hal baik yang pernah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Sehingga apapun yang dilakukan oleh mantan Wali Kota Solo tersebut selalu salah di matanya.Â