Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KAMI, "Penumpang Gelap", dan Anies yang Tak Dianggap

18 Agustus 2020   19:04 Diperbarui: 18 Agustus 2020   19:08 2250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini konstelasi politik tanah air tengah menghangat. Pemicunya adalah gelaran Pilkada serentak 2020, dan Pilpres 2024. 

Kendati demikian, khusus untuk pendapatnya soal kegiatan mengumpulkan massa yang dilakukan KAMI di tengah pagebluk, penulis harus sepakat. 

Ya, sejatinya para tokoh nasional ini mentaati himbauan pemerintah atau Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk tidak menggelar kerumunan massa. 

Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Mereka justru abai dengan himbauan pemerintah dan tidak menghargai anjuran Anies Baswedan. Karena kebetulan deklarasi itu dilaksanakan di Jakarta. 

Jika begini, penulis jadi berpikir. Jangan-jangan benar, bahwa para tokoh KAMI ini sudah kebelet ingin melancarkan hidden agenda-nya. Sebab, kalau memang tidak ada rencana terselubung, kenapa pula harus grasa-grusu mendeklarasikan organisasinya. 

Padahal, sudah jelas-jelas pemerintah, khususnya Gubernur DKI Jakarta telah menganjurkan untuk menjaga protokol kesehatan termasuk hindari kerumunan di wilayah kekuasaannya. 

Jika demikian halnya, bagaimana publik akan percaya tentang niat mereka. Alih-alih mampu menyelamatkan Indonesia dari segala problematikanya, yang ada mereka bisa saja malah membuat masalah baru. 

Ya, siapa yang berani menjamin bahwa seluruh tokoh atau siapapun yang hadir pada deklarasi tersebut bebas dari virus corona?

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun