"Tujuhbelas Agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita. Hari merdeka nusa dan bangsa, hari lahirnya Bangsa Indonesia...Merdeka..!"
RASANYA lirik tersebut di atas tentu tidak akan asing di telinga kita, bukan? Ya, itulah penggalan lirik dari salah satu lagu nasional kita yang berjudul " Hari Merdeka" ciptaan H. Mutahar.Â
Sudah menjadi budaya dan cenderung wajib, bahwa tepat pada tanggal tersebut, hampir seluruh warga masyarakat Indonesia berbondong-bondong guna melakukan beragam perayaan, sebagai wujud peringatan terhadap jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan, sekaligus merayakan dirgahayu kemerdekaan Indonesia.Â
Perayaan tersebut tentu saja beragam. Mulai dari melaksanakan upacara peringatan HUT RI, mengikuti lomba-lomba tujuh belasan, hingga melakukan aksi-aksi sosial kemasyarakatan.Â
Hal tersebut adalah sebagai bentuk atau wujud masyarakat Indonesia memperingati hari kemerdekaan Negara Indonesia. Tentu ini merupakan sikap atau tindakan yang patut diapresiasi.Â
Namun, akan lebih baik lagi jika dibalik perayaan tersebut, penulis dan segenap masyarakat lainnya lebih memahami tentang makna dari kemerdekaan itu sendiri.Â
Tentunya hari merdeka itu tidak sekadar lepas dari cengkaraman atau belenggu penjajahan, melainkan di dalamya ada sejarah panjang para pejuang kemerdekaan, yang tentu bukan sebuah hal yang bisa dianggap remeh.Â
Keringat, tenaga, darah, hingga nyawa dipertaruhkan demi yang namanya sebuah kemerdekaan. Namun perlu ketahui, sebagai generasi sekarang, kita tentu tidak bisa duduk santai menikmati hasil dari para pejuang. Sebaliknya, kita semua mengemban tugas lebih berat, yaitu mempertahankan dan mengembangkan hasil yang diperoleh oleh para pejuang.Â
Selain itu, patut juga dipahami, bahwa makna kemerdekaan tentu tidak hanya sekadar kalimat kosong tanpa arti. Di dalamnya terdapat sejarah panjang penuh perjuangan tanpa henti.Â
Artinya, kita sebagai masyarakat Indonesia pastinya harus bisa memetik pelajaran, bahwa sebuah perjuangan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, akan membuahkan hasil yang memuaskan.Â
Momentum kemerdekaan, alangkah lebih baik jika dimaknai sebagai momen pemernyatu bangsa. Dimana kala itu, seluruh warga masyarakat dari Sabang hingga Merauke bersatu padu tanpa sekat dan SARA. Semuanya sama, "Bangsa Indonesia".Â
Dari sini bisa kita petik pelajaran, momen peringatan hari kemerdekaan adalah saat terbaik guna menggerus segala perselisihan, dan kembali membangun persatuan dan kesatuan satu sama lain.Â