Kenapa?Â
Karena kemungkinannya sangat kecil untuk Sandi maju dari Partai Gerindra, mengingat partai berlambang kepala burung garuda tersebut telah memiliki jagoannya, dalam diri Prabowo Subianto.Â
Memang, Prabowo belum secara langsung menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan. Pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, Sabtu (8/8/2020).Â
Prabowo masih butuh waktu antara enam bulan hingta satu tahun kedepan, karena masih ingin fokus membenahi struktur kelembagaan partai, fokus pada tugasnya sebagai Menhan dan fokus pada agenda-agenda politik terdekat.Â
Kendati begitu, gimik politik yang terjadi selama ini tidak bisa berbohong. Pada akhirnya hampir dipastikan, Prabowolah yang bakal maju Pilpres 2024.Â
Dengan begitu, otomatis peluang Sandi tertutup, kecuali terjadi peristiwa-peristiwa luar biasa di internal partai. Contoh, Prabowo dianggap tidak layak diusung, karena berbagai faktor. Maaf, entah itu sakit, meninggal atau terjerat kasus hukum.Â
Diluar itu, sulit bagi Sandi menggeser posisi Prabowo Subianto. Jalan satu-satunya agar syawat politik Sandi tersalurkan adalah harus keluar dari Partai Gerindra, dan merangkul partai baru.Â
Pertanyaannya, akankah Sandiaga Uno mengambil langkah catur politik, dengan cara menyebrang ke partai lain? Tentu masih terlalu dini untuk bisa mengetahuinya. Meski, kemungkinan tersebut bukan mustahil terjadi.Â
Ganjar PranowoÂ
Jika bicara nasib dan peluang. Nama Ganjar Pranowo, penulis kira akan lebih apes lagi.Â
Betapa tidak, Gubernur Jawa Tengah ini sebagai salah satu kandidat yang memilki elektabilitas tinggi. Malah, menurut hasil survei Indikator politik Indonesia (IPI) yang dirilis pada medio Juli 2020 lalu, Ganjar menempati posisi teratas, dengan 16,2 persen.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!