Salah seorang yang ikut bergabung dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), sekaligus pakar hukum tata negara, Refly Harun, menduga, bahwa Presiden Jokowi memang tengah mencari siapa orang yang akan mampu menggantikan posisinya di kursi Indonesia satu, pada Pilpres 2024.
Melalui chanel Youtube-nya, Refly menduga, ada tiga nama menteri yang berkibar, untuk di-endorse pada Pilpres 2024.
"Untuk endorsement, orang tersebut haruslah orang yang dekat dengan lingkaran Jokowi. Orang yang punya chemistry," ujar Refly dalam tayangan YouTube yang diunggah Rabu (5/8/2020). Dikutip dari Sindonews.com.
Refly menambahkan, sejumlah sosok yang berpeluang didukung Jokowi adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Masih dikutip Sindonews.com, menurut Refly, Prabowo yang juga ketua umum Partai Gerindra masih potensial menjadi capres 2024. Lalu, Erick Thohir. Meski kerap menuai kritik, Erick Thohir tetap berkibar karena mendapat kepercayaan dari Jokowi. Lalu, yang ketiga adalah Airlangga Hartarto.
"Airlangga Hartarto juga termasuk sosok yang dekat (dengan Jokowi). Yang lainnya seperti Sri Mulyani dan lainnya, sepertinya sudah tidak punya tren untuk naik lagi 2024. Jadi tiga nama itu yang barangkali bersiap menjadi 'putra mahkota' Jokowi," jelasnya.
Dalam hal ini, sejujurnya saya juga sepakat dengan pendapat Refly Harun, bahwa tiga menteri yang disebutnya adalah "putra mahkota" Presiden Jokowi.
Namun, tanpa bermaksud menafikan dua nama lainnya, rasanya nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, patut dikedepankan.
Ya, boleh jadi dari segi kemampuan, kedekatan atau chemistry, Airlangga dan Erick Tohir tidak kalah atau mungkin bisa lebih kuat, tetapi potensi untuk bisa memenangi kontestasi Pilpres 2024 sepertinya akan sangat sulit menyaingi peluang Prabowo Subianto.
Kenapa?
Pasalnya, Prabowo Subianto adalah sosok yang sudah berpengalaman pada Pilpres dan pernah menjadi rival utama Presiden Jokowi pada dua kali Pilpres.