KELUARGA Cendana, begitu istilah untuk keluarga besar Presiden Kedua RI Soeharto. Nama ini tentu tidak asing di kalangan rakyat Indonesia. Nama ini pun familiar di kalangan politikus nasional.
Nama Cendana sesungguhnya merujuk ke Jalan Cendana, Menteng, yang jadi kediaman keluarga ini. Di sini, Presiden Soeharto bersama istrinya, Siti Hartinah atau akrab disapa Ibu Tien ini tinggal bersama keenam orang putra-putrinya. Mereka adalah Siti Hardijanti Rukmana, Hutomo Mandala Putra, Sigit Harjojudanto, Siti Hediati Heriyadi, Bambang Triatmodjo, dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
Selama 32 tahun menjabat sebagai pemimpin negeri ini, membuat nama anak Soeharto mudah dikenal. Bukan hanya dikenal, mereka juga disebut-sebut memiliki kerajaan bisnis yang luar biasa banyak dan hampir tersebar di seantero tanah air.
Jamak, pada saat itu, tidak ada satu orang pun yang berani yang mengutak-atik kerajaan bisnis para putra-putri Presiden Soeharto. Siapa berani mengusik, maka harus siap menanggung resikonya.
Meski terkenal murah senyum, banyak pihak yang mengatakan, bahwa Presiden Soeharto tak segan menurunkan "tangan besi", jika ada pihak-pihak yang berani mengusik keluarganya, apalagi kekuasaannya. Tak heran, pada akhirnya kerajaan bisnis Keluarga Cendana makin beranak pinak.
Namun, hukum alam masih berlaku di dunia ini. Presiden Soeharto yang berambisi menjadi presiden seumur hidup, akhirnya tidak mampu melawan kodrat alam dan kekuatan massa. Melalui aksi demo besar-besaran, sang penguasa Orba itu akhirnya harus lengser dari jabatannya, tepat pada tanggal 21 Mei 1998.
Mungkin, setelah lengsernya Presiden Soeharto, segala akses dan kemudahan yang biasa didapat oleh para putrinya tidak lagi didapat. Namun, tetap saja harta kekayaan mereka masih "menggunung". Ibarat kata tidak akan habis tujuh turunan.
Karena kekayaan dan rindu kembali kekuasaan, para putra dan putri mantan Presiden Soeharto sempat beberapa kali terjun pada dunia politik, dengan langsung mendirikan partai politik sendiri. Hanya saja, partai yang dibentuknya ini tidak pernah bisa berkembang. Bahkan, sebaliknya, menghilang disingkirkan oleh regulasi yang berlaku.
Diantara anak-anak Presiden Soeharto yang pernah terjun langsung ke dunia politik tersebut adalah, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, Siti Hediati Hariyadi dan Hutomo Mandala Putra atau Tomy Soeharto.