Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Kesaktian" Denny Siregar "Luntur" Dihadapan Teror

10 Juli 2020   19:57 Diperbarui: 11 Juli 2020   00:47 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Denny Siregar | Detikcom

Dia yang biasanya tampak santuy, datar dan tegar ketika beberapa kali harus berhadapan dengan hukum atas adanya pelaporan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh tulisan, postingan atau cuitannya di dunia maya. Akhirnya bisa merasa khawatir juga dengan ancaman teror yang menyerang dia dan keluarganya.

Denny yang dianggap sebagian pihak sebagai orang "sakti" karena selalu lolos dari jeratan kasus hukumnya ternyata tak lebih dari seorang manusia biasa. Dia  masih memiliki rasa takut dan khawatir akan keselamatan diri dan keluarganya.

Namun begitu, ini adalah manusiawi. Sebagai seorang suami, dia tentu akan sangat bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan isterinya. Sebagai seorang ayah, jelas dia harus bisa memberikan jaminan perlindungan terhadap anak-anaknya.

Pun sebagai kepala keluarga, Denny kudu bisa keluar sebagai sosok pemimpin yang mampu memberikan rasa aman, tentram, nyaman serta damai bagi seluruh keluarganya.

Ya, boleh jadi secara pribadi dia tidak khawatir dengan dirinya, karena sudah menjadi konsekuensi logis atas apa yang telah diperbuatnya selama ini akan memantik pro dan kontra.

Namun, ketika urusannya sudah menyangkut keselamatan keluarga, ayah mana ayau suami mana yang tidak akan takut dan khawatir jika ada ancaman semacam itu.

So, "sesakti-saktinya" Denny di hadapan hukum, ternyata dia hanya manusia seperti pada umumnya. Punya rasa takut dan khawatir. Dan "luntur" di hadapan ancaman teror.
Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun