Mohon tunggu...
Sammy Sahertian
Sammy Sahertian Mohon Tunggu... -

tinggal di Bag Timur Indonesia, bekerja sebagai Buruh Bulanan hanya mampu menulis apa yang ada dan terlintas dipikirannya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengalaman Dengan Pelayanan Amat dan Teramat Buruk Unit Gangguan Listrik PLN

15 September 2013   10:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:52 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Hari ini Minggu, 15 September 2013, saya menikmati hal yang amat dan teramat buruk dari pihak PLN. Tidak jelas ini ulah PLN wilayah atau call center PLN 123 yang digadang-gadang sangat profesional dalam pelayanannnya, tapi ternyata profesional ondel-ondel. Pagi tadi sekitar jam 8 pagi tiba-tiba listrik saya padam. Saya lihat tetangga sebelah rumah saya listriknya nyala. Saya lihat meteran listrik saya pada alat pembatasnya pada posisi angka 1 bukan nol dan tidak ada nyala lampu kecil pada meteran listrik tersebut. Itu berarti instalasi rumah saya tidak mengalami gangguan, tapi terganggu karena tidak ada aliran yang masuk ke meteran listrik saya.

Tidak ada cara lain selain mesti menghubungi pihak PLN. Saya mencoba menanyakan Telkom no telepon  unit gangguan PLN Ambon. Jawabannya, hubungi call center PLN 123. Saya segera hubungi 123 ternyata tersambung dengan unit atau wilayah pelayanan makasar. Operatornya FADLDY. Saya ditanyakan segala macam yang pada gilirannya akan didatangi atau ditelepon pihak PLN tempat dimana saya berada (PLN Cabang Ambon, Wilayah Maluku dan Maluku Utara). Selain itu saya diberi kode yang namanya kalau tidak salah kode pengaduan yaitu F02JFPS. Saya menunggu sekitar 20 menit. Telepon tidak ada, apalagi yang nama petugas. Saya coba menghubungi lagi, karena kesal tidak saya tanya dengan wilayah pelayanan mana saya terhubung, lagi lagi  disuruh tunggu lagi.

Daripada lebih tambah dosa karena sudah kesal dengan pihak PLN saya putuskan pergi ke Gereja saja lebih baik, mendoakan PLN kiranya pelayanannya  lebih profesinal tidak leletnal. Eh, ternyata sampai saya pulang dari gereja, tdk ada telepon, tidak ada petugas PLN yang datang. Itu berarti memang sulit orang bebal itu kembali untuk berbuat baik sekalipun sudah didoakan.

Akibatnya dosa saya tambah lagi, telepon kembali 123 tapi bukan untuk mengadu tapi maki-maki pelayanan PLN sialan ini.

Begitulah pengalaman buruk saya dengan yang namanya call center PLN 123. Dulu waktu muncul lotus 123 terasa sangat membantu, tapi kok call center PLN 123 sangat sialan. Sampai tulisan ini dibuat masalah gangguan aliran listriksaya belum tertangani.

Bagaimana Tuan mentri BUMN dan Tuan Dirut Utama PLN?. Ternyata parah sekali pelayanan anak buah tuan2, Semoga tuan-tuan perbaiki system pengawasan pelayanan bawahan tuan2 yang terhormat ini. Wasalam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun