Pariwisata kini adalah industri. Industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dan tentu saja berhubungan erat dengan peningkatan perekonomian lokal. Sekitar 700 juta orang di seluruh dunia melakukan perjalanan setiap tahun, dengan lebih dari 6juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia. Bayangkan berapa banyak uang yang berputar di dalamnya, mulai transportasi hingga minuman kemasan dan tisyu toilet.
Mendukung bisnis milik lokal, mulai dari hotel, restoran, dan layanan lainnya adalah cara yang tepat untuk memberikan keuntungan kepada penduduk sekitar atas kehadiran pariwisatanya. Makan makanan dari vendor lokal dan minuman merek lokal. Menggunakan transportasi umum, menyewa sepeda atau berjalan di mana kita merasa nyaman untuk bertemu orang-orang setempat dan lebih dekat dengan tempat tujuan kita. Banyak pilihan hostel atau hotel, mungkin ada kekurangan di sana-sini dari pengelola setempat, disinilah konsistensi kita diuji untuk memberikan kemurahan hati untuk tetap memihak usaha mereka.
Keindahan alam dapat tercermin dalam setiap produk budaya masyarakatnya, mulai dari piranti hidup hingga karya seni. Berbelanja dari pengrajin tradisional dalam produk buatan lokal dapat membantu menjaga kerajinan tradisional hidup dan mendukung produk lokal atas keberadaan barang-barang impor. Penting untuk dicatat nich, melindungi produk lokal.
Tawar-menawar memang diperlukan, tapi berikanlah harga yang masuk akal dan memihak mereka. Jangan hanya untuk selisih harga 50sen misal, kita harus ngotot dan bersikap sangat galak kepada pedagang. Ini termasuk dosa besar, asal tau saja ya. Jumlah yang kecil bisa menjadi sangat penting untuk penjual. Realistis dan adillah.
Ada baiknya tanyakan kepada operator tur yang kita gunakan untuk memberikan gambaran sejauh mana masyarakat lokal menikmati keuntungan secara ekonomis selama kita berada di sana.
Hal ini memastikan bahwa pengunjung dan masyarakat lokal sama-sama berbagi keuntungan dari pariwisata dan perjalanan yang sama. Mempromosikan pemahaman yang lebih besar dan penghargaan untuk praktik bisnis yang adil dan merata. Ini tentang menempatkan kembali ke dalam perjalanan, apa yang bisa kita dapatkan dari situ, dan bisa menjadi beberapa pertimbangan yang bisa kita buat untuk perjalanan selanjutnya.
[caption id="attachment_280463" align="aligncenter" width="300" caption="Enjoy my "][/caption] BE SMART. BE RESPONSIBLE TRAVELER ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H