Mohon tunggu...
Sammad Hasibuan
Sammad Hasibuan Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surau Tua "Kek Belalang"

21 September 2018   09:12 Diperbarui: 21 September 2018   09:38 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Delapan tahun yang lalu".

"Kasihan surau ini, sudah tak dirawat lagi". keluhnya.

"Kita harus merenovasinya kembali". Sahutku

"Ya, kau benar. Di desa ini masih banyak anak-anak. Mereka akan senang jika ada yang bersedia mengajar".

"Sebenarnya anak-anak yang mengaji bersama kita dulu juga bisa mengajar. Tapi, entah apa yang mereka pikirkan sehingga membiarkan surau ini rapuh begitu saja".

Siang itu, kami membongkar beberapa yang dianggap sudah tak layak. Mengubahnya menjadi surau yang layak sebagai tempat mengaji. Di belakang surau, kek Belalang terbaring di bawah nisannya. Pasti surga mengelu-elukan dirinya segera masuk ke dalamnya. Angin berdesir menciptakan alunan nada sendu. Lalu matahari menggelinding. Menghilang. Purnama muncul dan sekelumit kenangan bergantian mengisi pikiran.

Lombafsi.u.a@gmail.com

Lomba cipta cerpen Milad FSI Ulul Albab dengan Tema Budaya Berkarakter Islami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun