Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus kajian di berbagai belahan dunia. Indonesia sebagai negara agraris tentu memiliki potensi besar untuk menjadi penghasil pangan yang melimpah mulai dari sektor pertanian dan perikanan. Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah yang berpeluang besar untuk mendukung visi besar ini. Arinal Djunaidi sebagai kandidat Gubernur Lampung memilih untuk menjadi mitra strategis pemerintah pusat, untuk keluar dari bayang-bayang krisis pangan yang lagi menghantui dunia.
Ketahanan pangan menjadi isu strategis dan menjadi perhatian yang serius serta intens dari pemerintah Indonesia. Pada konteks ini, kepala daerah memiliki peran penting dalam mendukung kebijakan nasional tersebut. Lebih-lebih di sektor pertanian dan juga peternakan yang membutuhkan banyak tenaga dan pikiran. Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung dan kandidat kuat terpilih kembali pada periode 2024-2029 ini, secara terang benderang menunjukkan komitmennya untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu langkahnya yakni menjadikan Lampung sebagai lumbung peternakan dan pertanian.
Kabar baik ini tentu harus menjadi contoh bagi daerah lain untuk mendukung langkah Pemerintah Indonesia untuk swasembada pangan. Karena dengan begitu Indonesia akan mandiri dan tidak banyak bergantung lagi dengan negara-negara lain. Pemerintah daerah dan pemimpin daerah menjadi salah satu tumpuannya. Dengan catatan pemimpin tersebut memiliki konsistensi dan keinginan kuat seperti yang ditunjukkan oleh Arinal Djunaidi selama ini.
Potensi Daerah Dan Ketegasan Pemimpin
Arinal Djunaidi yang memiliki pengalaman dalam memimpin daerah, memilih untuk fokus mengembangkan beberapa daerah yang memiliki potensi besar menghasilkan produk pertanian dan juga peternakan. Ia menyadari betul bahwa Lampung, sebagai salah satu provinsi dengan lahan pertanian yang luas, memiliki potensi besar untuk mendukung kebutuhan pangan nasional. Tidak hanya sebagai produsen hasil pertanian, tetapi juga sebagai penyokong ketahanan pangan bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Kabupaten Lampung Timur, dengan lahan pertanian subur dan sumber daya alam yang melimpah, dipilih oleh Arinal sebagai sentra utama pengembangan sektor peternakan dan pertanian di provinsi ini. Dengan catatan ia mendapat mandat kembali dari rakyat. Potensi alam yang ada di Lampung Timur dikombinasikan dengan kebijakan yang tepat dan dukungan penuh dari pemerintah provinsi, diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan secara signifikan dan menjadi tumpuan bagi ketahanan pangan nasional.
Pandangan ini mendasarkan pada pertimbangan bahwa para pemimpin daerah merupakan motor penggerak utama dalam memajukan negeri ini. Sebab, sejatinya merekalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah. Dorong yang kuat dari pemimpin memberikan sumbungan besar atas kesuksesan visi besar yang dicita-citakan Bersama tersebut. Tanpa ada campur tangan dari pemerintah, sulit rasa peternakan dan pertanian di Indonesia bisa berkembang pesat. Sehingga berdampak pada kecemasan kita semua, bahwa Indonesia akan dilanda krisis pangan.
Pada titik inilah seorang kepala daerah dituntut untuk memiliki kepekaan dan ketegasan dalam mengembakan daerahnya masing-masing. Sosok seperti Arinal Djunaidi yang beradi pasang badan untuk mendukung visi pemerintah pusat. Program kerja yang ditawarkan Arinal Djunaidi menunjukkan keseriusannya untuk mengelola Lampung yang memiliki potensi besar di berbagai bidang. Ini tentu menjadi modal besar untuk membuka akses yang lebih luas pada kesejahteraan masyarakat Lampung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H