Mohon tunggu...
sam karyawati
sam karyawati Mohon Tunggu... Guru - perempuan

guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Covid-19 Mengubah Segalanya

13 September 2021   10:00 Diperbarui: 13 September 2021   10:00 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 2 tahun lebih seluruh dunia dilanda pandemi dari virus Covid 19. Termasuk juga Indonesia. Penyakit virus corona atau yang sering disebut  COVID 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS CoV_2. Virus ini dapat menyebar mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui batuk, bersin, berbicara atau bernapas. Karena penularannya sangat cepat, maka virus ini sangat berbahaya.

Pandemi ini membawa perubahan. Semua aktivitas apapun dihentikan. Orang yang biasa keluar rumah untuk bekerja harus tinggal di rumah dan bekerja dari rumah (Work From Home). Orang yang biasa membuka usaha jualan, harus tutup lapak dan berjualan dari rumah. Transportasi umum dihentikan karena negara melarang masyarakatnya bepergian. Bahkan anak – anak yang biasa menjalani kegiatan belajar di sekolah pun harus tinggal di rumah.

Semua aktivitas yang biasa dilakukan dengan tatap muka, sekarang hampir semua kegiatan dilakukan dengan tatap maya, termasuk juga pendidikan. Anak – anak baik dari tingkat PAUD sampai Perguruan Tinggi harus mengikuti kegiatan belajar dari rumah atau secara online.

Melihat keadaan seperti itu, sebagai seorang guru harus mengubah pembelajaran dan melakukan inovasi – inovasi agar pembelajaran melalui daring bisa terlaksana dan dengan baik. Para guru mulai belajar membuat pembelajaran sederhana yang dikirim melalui wa grop siswa atau orang tua. Dan sebagai feedbacknya siswa mengirimkan pekerjaannya ke sekolah.

Perkembangan selanjutnya, banyak siswa yang tidak mau mengerjakan tugas dengan alasan tidak mengerti materi pelajarannya. Karena alasan seperti itu, kemudian para guru berinovasi lagi dengan belajar membuat video pembelajaran yang menarik bagi siswa, melalui webinar, pelatihan dll. Selain itu untuk mendukung pembuatan video, guru harus mempunyai gadget dan ada jaringan wifi. Dukungan gadget dan wifi, akhirnya guru bisa membuat video pembelajaran. 

Selain membuat video, sekaligus juga menjadi seorang editor, mengedit sendiri video yang telah dibuat agar menjadi video yang menarik. Bila sudah selesai diedit, video dikirim melalui wa grop. Ada juga yang mengirim video pembelajaran melalui youtube, di mana semua orang bisa membuka dan melihat video tersebut. Sebagai feedbacknya, orang bisa memberikan subscribe, like, dan comment untuk memotivasi para pembuat video.

Melalui pertemuan tatap maya ini, guru belajar banyak aplikasi – aplikasi, antara lain: PPT (power point), untuk mengerjakan tes, melalui gform, atau quizziz. Dan untuk memajang hasil karya anak, bisa melalui canva, dan masih banyak lagi aplikasi – aplikasi lain yang bisa dipelajari guru berkaitan dengan pembelajaran daring ini.

Harapan kami, semoga pandemi ini cepat berlalu, sehingga kai bisa melakukan pembelajaran tatap muka lagi dan bertemu dengan peserta didik lagi. Karena dengan pertemuan langsung ini kami bisa langsung melihat dan mengamati mereka saat belajar, melihat hasil belajarnya, dan bisa langsung memberikan bantuan bila mereka mengalami kesulitan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun