Mohon tunggu...
Samiun Achmad
Samiun Achmad Mohon Tunggu... karyawan Bumiputera Life Insurance -

Lahir di Enrekang, 9 Pebruari 1969 ,saat ini bekerja sebagai profesional Asuransi Jiwa dan Kesehatan Menulis itu dapat menajamkan pikiran dan akal,tetapi membaca akan membawa pada perenungan,kerendahan hati dan cinta kasih

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Gaduh dibawah Jokowi-JK

12 Desember 2015   15:43 Diperbarui: 12 Desember 2015   15:49 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bukan Salah Jokowi JK jika terpilih jadi Presiden   karena mereka memang menginginkan hal itu dan menurut KPU Jokowi JK pemenangnya, walaupun belakangan dugaan curang itu akhirnya terbuka juga dengan adanya Rekaman Maroef Syamsuddin sang Bos Freeport yang merekam  diam diam pertemuannya yang ketiga dengan Setya Novanto dan Riza Chalid.

Tetapi menarik dicermati sejak Jokowi JK Memimpin Indonesia , gunung gunung di Indonesia sahut sahutan batuk mulai dari Sumatera jawa sampai ternate, terakhir yang batuk batuk itu ya Bromo,  bagi yang  mengerti tanda ini sudah seharusnya Jokowi JK dan Pemerintah segera bertobat dan memohon Ampun kepada Tuhan , dengan berbagai sandiwara yang selama ini diselimuti dengan pencitraan agar semuanya dilakukan dengan ikhlas saja.

Belum lama usai bencana asap kita , sekarang Ketua KPK non Aktif Abraham Samad di jadikan tersangka,Mantan Calon Kapolri Budin Gunawan jadi tersangka , walaupun sudah dianulir, ada Sekertaris jenderal NASDEM jadi tersangka,  ada ganti menteri sebelum setahun , ribut soal Helikopter.

Terakhir ini soal Ketua DPR yang rekamannya di publikasi , Negeri  kita ini seperti Negeri Sinetron saja dan pak Jokowi serta JK lah ini semua menjadi terjadi dan tidak produktif.

Belum lagi rencana penghapusan pembayaran pensiun kepada Pegawai Negeri dengan menyerahkan ke pihak lain atau swasta,pembangunan Kereta Api bandung jakarta yang angkanya puluhan trilyun rupiah yang kata Pak Yusril tidak begitu jelas manfaatnya sebab sudah ada TOL dan KEreta Api serta Pesawat untuk Jakarta Bandung  dan yang lebih gaduh lagi setiap Jokowi  melakukan kunjungan ke daerah bisa dia tidak menempati kamar yg disediakan  dan memilih kamar yang dia sukai sehingga membuat repot para Paspampres, yang mesti  bekerja ektra mengamankan sang Presiden.

Akhirnya seorang anggota Paspampres ngoceh  saat ini kalau cuti mending diambil dari pada ikut pak Jokowi, kita semua dibuat gaduh karena suka suka dia mengatur kembali jadwal yang sudah ditetapkan , sehingga membuat semua pasukan pengawalan kewalahan dan curhat  kepada orang orang terdekatnya bahwa Mengawal Jokowi itu bikin pusing kita semua.

Jadi Sebenarnya Jokowi ini pribadi yang menyukai konflik  dan nanti setelah itu dia tampil mengambil jalan  untuk menyelesaikan atau menurut apa maunya , seperti dalam kasus PSSI yang dibekukan sampai sekarang , yang menyebabkan semua perseritakan bola kelimpungan, ndak jelas nasibnya.

Abraham Samad yang menghadapi tuntutan  tidak masuk diakal polisi sebagai tindakan balas dendam atas mentersangkakan  Budi Gunawan termasuk Pak Bambang  juga yang jadi tersangka dari KPK sudah sangat jelas bahwa Jokowi tidak begitu baik jadi Presiden. membiarkan POLISI menjadikan  Abraham samad dan Bambang jadi tersangka termasuk pak Novel  sang penyidik KPK. atau kah ini kesengajaan pak Jokowi secara diam diam..!

Sekarang Jaksa Agung bahkan ditenggarai ikut cawe cawe dengan Surya Paloh dalam pengaturan perpindahan Kasus  Gubernur Sumatera utara pak Gatot dan isterinya  dalam kasus Bansos yang kini melibatkan Sekjen Nasdem Rio Capela tetapi Jokowi diam saja  dan membiarkan Capela menghadapi sendiri kasus ini bagaimana tanggung jawab Jaksa Agung dan Pak Surya Paloh. apakah benar pertemuan dilangsungkan di Markas NASDEM supaya kasusnya diambil alih ke KEjagung.

jadi sudah benar kata pak JK kalau Jokowi jadi Presiden maka Indonesia ini akan gonjang ganjing, yang lucunya karena JK sendiri akhirnya pasangan dengan Jokowi, itu semua karena JK tidak bisa juga mengatasi syahwat kekuasaan yang menggodanya.

Sekarang Rizal Ramli menteri Koordinator kemaritiman suka bicara nyentil ke pak JK di Aiman Kompas TV nyata nyata pak Rizal ngomong mana pernah JK sependapat dengan Jokowi , soal PSSI,soal KPK soal Kapolri pak Jokowi dan pak JK tidak sependapat , mengapa itu terjadi...!?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun