Suatu hari di Tahun 2012 selembar Copy Surat terbaca oleh saya tak lain surat Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini kepada seorang H.Alimin di Pare pare yang isinya kurang lebih menyetujui penyelesaian secara kekeluargaan Uang H Alimin yang ada di Bank Mandiri 13 Trilyun dikembalikan hanya 4 Trilyun saja..! apakah surat itu palsu..?
Sulit memastikan hal itu, kecuali bila Surat itu dibawa ke Abraham Samad ketua KPK agar memanggil Sang Dirut mempertanggung jawabkan mengapa surat yang ditujukan ke H Alimin itu hanya mau membayar 4 Trilyun sementara uang yg masuk ke Rekening H Alimin di Pare pare ketika itu 13 Trilyun rupiah.
Yang lebih aneh lagi di Copy Buku Tabungan H Alimin tertulis angka 13 Trilyun masuk di kolom Mutasi tapi saldonya malah minus 9,9 Trilyun rupiah.-
Beberapa surat penting tentang penjelasan Kepala Cabang Bank Mandiri Pare pare kepada H Alimin tentang pertanyaan H Alimin ke Bank Mandiri tentang mengapa bisa Bank Mandiri melakukan Transaksi tanpa seijin Pemilik tidak memuaskan H Alimin, sehingga perkara tersebut dimajukan melalui Kuasa Hukumnya di Jakarta, dan kemudian terbitlah surat dari sang Dirut Bank Mandiri agar H Alimin bersedia menerima Uang tersebut tetapi hanya 4 Trilyun rupiah...!
Pertanyaan sederhananya... mengapa Bank Mandiri dalam hal ini Sulkifli Zaini hanya mau membayar 4 Trilyun, lalu sisanya yang 9 Trilyun kemana.....?
Atas dasar itulah saya kepikiran mengajukan pertanyaan apakah Sulkifli Zaini ini juga termasuk yang bisa dikategorikan Dajjal, yaitu orang yang rusak matanya sebelah dan mengambil hak Rakyat tanpa suatu alasan dan dalil.
Ataukah surat copy yang berisi Tanda tangan Dirut Bank Mandiri itu palsu...?
he..he.he.. Mari kita bertanya kepada Rumput yang bergoyang...!!
Tapi bisa juga pertanyaannya apakah Bpk Agus Martowardoyo tahu ada transaksi 13 Trilyun ini soalnya kejadiannya tahun 2008 ketika dia masih menjabat Dirut Bank Mandiri...! siapa diantara mereka berdua yang bertanggung jawab atas keselipnya Uang yang begitu banyak itu...!!??
Kalau saja tiba tiba saya diberitakan mati... karena sebab yang tidak begitu jelas maka tulisan ini mungkin penyebabnya...! sudilah kiranya tulisan ini diteruskan ke Ketua KPK Abraham Samad dan meminta bukti buktinya kepada H Alimin di Pare pare.
Suatu waktu semua kita siapapun kita tokh akan mati juga... masing masing diri akan bertanggung jawab atas apa apa yg telah kita perbuat dihadapan Tuhan, khusus bagi yg tidak berTuhan alias Kafir  atau yg telah mempertuhankan kekuasaan,Uang dan Kedudukan tentu saja kelak dia juga Mati, biar saja Tuhan menyiksa mereka sebagaimana selama ini mereka memper olok olok Tuhan seolah olah Tuhan bisa di tipu dan dikibuli.