Mohon tunggu...
Samiun Achmad
Samiun Achmad Mohon Tunggu... karyawan Bumiputera Life Insurance -

Lahir di Enrekang, 9 Pebruari 1969 ,saat ini bekerja sebagai profesional Asuransi Jiwa dan Kesehatan Menulis itu dapat menajamkan pikiran dan akal,tetapi membaca akan membawa pada perenungan,kerendahan hati dan cinta kasih

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Balada Antasari Azhar Sang Mantan Ketua KPK

13 September 2011   17:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:59 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau saja AA dilindungi oleh Tuhannya SBY , Tuhan saya  dan Tuhannya Antasari Ashar tentu saja dia tidak bernasib malang begitu . jadi pelajaran terpenting dari semua kejadian itu adalah ; Berlindunglah kepada Tuhan atas kemungkinan Kejahatan Manusia,Jin dan bahkan binatang yang terlihat dan yang tidak terlihat.

Sekarang AA mengajukan Upaya Peninjauan Kembali, tetapi sangat besar kemungkinan  dia tetap akan dihukum seperti  putusan pengadilan sebelumnya sebab kelihatannya Antasari Ashar bukan diadili karena dia menjadi Perencana Pembunuhan  NZ tetapi semata mata karena dia itu Ketua KPK yang akan memerika banyak kasus Besar yang bisa mengusik orang orang Besar.

Dipengadilan Akhirat kelak akan diketahui siapa yang berdusta dan siapa yang merekayasa kasus ini , dan tentu saja jika benar begitu  tentulah  dia tidak lebih mulia dari seekor keledai yang bodoh sekalipun.

Memang terkadang Keadilan di dunia sulit di dapatkan seperti juga dalam kasus Kematian Munir,Baharuddin Lopa  bahkan Marsinah  jadi biarlah Tuhan menyimpan Rahasia-NYa untuk kelak menjadi bahan tertawaan  orang orang Surga .

Orang orang yang menduga berhasil mengelabui dan menipu . padahal sebenarnya dia ( sang penipu ) telah menipu dirinya sendiri. sebab tentu saja Tuhan tak dapat ditipu dan diperdaya  pun kini para perekayasa dan juga Pembunuh  sebenarnya dari Munir, Marsinah bahkan mungkin Baharuddin Lopa dan juga NZ hidupnya dalam  gelisah dan diliputi bayang bayang  dosa . seperti halnya bayangan gelap diwaktu malam seperti itulah bayangan dosa yang selalu menghantui para  pendosa dan pembunuh yang belum meminta ampun dan mengakui dosa dosanya

Jadi Buat Pak Antasari Ashar  ini  ada puisi Untuk Anda ;

Masuk Bui  jangan ditangisi dan disesali

Saatnya sekarang berserah diri kepada Ilahi

Jangan menyalahkan Tuhan dan nasib diri

Sebab  akhir dan takdir tak ada yang mengetahui

Pun  dihinakan dan  masuk bui

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun