Mohon tunggu...
Samiun Achmad
Samiun Achmad Mohon Tunggu... karyawan Bumiputera Life Insurance -

Lahir di Enrekang, 9 Pebruari 1969 ,saat ini bekerja sebagai profesional Asuransi Jiwa dan Kesehatan Menulis itu dapat menajamkan pikiran dan akal,tetapi membaca akan membawa pada perenungan,kerendahan hati dan cinta kasih

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Rumah Polonia" Simbol Nasionalisme Prabowo-Hatta

12 Juni 2014   15:39 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:05 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Team Kreatif Prabowo Hatta dengan menyulap RUMAH POLONIA sebagai Magnet yang paling  disukai oleh semua orang sekarang di Indonesia, semua pemirsa TV di Indonesia sekarang menunggu setiap hari siapa lagi yang akan datang menyatakan diri secara sukarela dan ikhlas mendukung Prabowo hatta untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

Simbol RUMAH POLONIA disamping sebagai Serangan darat secara langsung juga sebagai SERANGAN UDARA melalui TV One yang memberikan  waktu yang luar biasa kepada Masyarakat Indonesia untuk  datang dan menyatakan diri bergabung dan berjuang atau setidaknya berpihak ke Prabowo Hatta.

Pernyataan inilah yang senantiasa  membuat keadaan terus berbalik dari waktu ke waktu  karena  adanya tekanan yang massif dari sebagian besar Komunitas ,Kelompok Masyarakat dari berbagai tingkatan, pekerjaan,latar belakang,profesi dan  bahkan tidak mengenal lagi waktu  senggang dan orang orang RELA ANTRI untuk menyatakan dukungannya.

Orang orang yang datang juga dipastikan adalah orang orang adalah  orang orang yang telah dirasuki perasaan suka dan percaya kepada Prabowo Hatta, terutama kepada pak Prabowo yang sangat bersemangat menyuarakan : Kemandirian Bangsa, Melawan Hegemoni asing atas sumber  sumber kekayaan  Indonesia, melawan upaya politik pecah belah Indonesia , melawan upaya LSM LSM bayaran dari Luar Negeri untuk mendiskreditkan terus menerus Prabowo Subianto.

pada akhirnya setiap lubuk hati yang dalam dari Rakyat Indonesia yang menonton TV One dengan melihat begitu ramai Gelombang dukungan terus menerus sepanjang hari sampai bahkan malam hari telah menjadikan RUMAH POLONIA sebaga Simbol Prabowo Subianto  untuk mengibarkan semangat Nasionalisme dan Persatuan untuk menghadapi  cengkaraman Asing terhadap Indonesia .

Untuk diketahui saja sesuai pengakuan Kementrian Keuangan RI saat ini Total Hutang Pemerintah  telah berada pada kisaran Rp.2.371.390.000.000.000.- sampai akhir 2013.

bacanya : Duaribu tiga ratus tujuh puluh satu trilyun rupiah. untuk diingat satu Trilyun sama dengan Seribu Milyard dan  1 Milyard sama dengan seribu juta.

Sehingga jika Bunga Hutang Indonesia  7 % saja setahun , maka Indonesia harus membayar Bunga Utang setiap bulannya tidak termasuk membayar Pokok  sama dengan 13,8 Trilyun( tiba belas trilyun delapan ratus milyard )  atau dalam setahun  165,970 Trilyun ( seratus enam puluh lima trilyun sembilan ratus tujuh plh milyard )

kalau di hitungkan dalam bangunan Phisik maka setiap Bulan dari Bunga Utang bisa membangun Jalan  13 buah tol lebih  sepanjang 180 Kilometer  sekelas Makassar - Pare pare yang dulu anggarannya hanya 1 Trilyun rupiah. jadi SETIAP BULAN kita bisa BANGUN JALAN TOL  13 buah sepanjang  SERATUS DELAPAN PULUH KILOMETER. sehingga dalam SETAHUN kita bisa buat jalan  SERATUS ENAM PULUH ENAM  JALAN TOL  SEPANJANG seratus DELAPAN PULUH KILOMETER.

kalau Mau Bangun Bandara SEKELAS  Bandara SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR berarti DARI BUNGA HUTANG YANG KITA BAYAR  kita BISA BIKIN SERATU ENAM PULUH ENAM BANDARA BARU SAMA DENGAN BANDAR UDARA HASANUDDIN MAKASSAR yang dulu  anggaran kurang lebih 1 Trilyun Rupiah atau seribu Milyard per Bandara.

Prabowo Ingin mengatakan  Kalau kita tidak terlanjur dikuasai ASING dengan Begitu BANYAK HUTANG dan juga mereka menguasai Sumur sumur minyak kita dan tambang tambang kita maka Sebenarnya KEMAMPUAN KITA  BISA sangat LUAR BIASA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun