Tasawuf sering kali kita nilai sebagai jalan spiritual yang tinggi, mempunyai banyak praktik ibadah yang dalam serta sulit untuk di jangkau dan dipahami oleh orang orang awam. Tidak sedikit dari kita beranggapan bahwa tasawuf itu hanya untuk kalangan sufi maupun ulama besar saja. Padahal pada kenyataannya, prinsip prinsip tasawuf dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari oleh siap saja loh guys.
Apa sih Tasawuf itu?
Nah, sebelum mempelajari lebih dalam, kita harus tahu dulu apa sih tasawuf itu. Secara sederhana tasawuf merupakan jalan untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dengan cara membersihkan hati dari sifat sifat buruk, contohnya sifat iri hati, sombong, dan cinta akan dunia yang fana ini. Dimana tujuan akhir dari tasawuf yaitu mencapai ihsan, yaitu ketika beribadah seolah olah kita melihat Allah SWT, jika hal itu tidak bisa dilakukan, kita harus yakin bahwa Allah selalu melihat kita, dimanapun dan kapanpun kita berada.
Ternyata tasawuf itu bukan hanya soal praktik keagamaan yang rumit, akan tetapi juga tentang bagaimana sih kita sebagai manusia itu menjaga hati dan perilaku kita dalam kehidupan sehari hari. Lalu gimana sih caranya?? Oke, langsung aja kita bahas dibawah ini ya guys.
Mengelola Hati dengan Kesederhanaan
Salah satu ajaran penting di dalam tasawuf yaitu zuhud atau kesederhanaan. Sederhana bukan berarti kita harus hidup miskin ya guys, tapi yang dimaksud di sini tuh lebih kepada sikap hati kita yang tidak terlalu melekat dan bergantung pada hal hal yang berbau duniawi. Kita tetap bisa bekerja, memiliki harta, dan menikmati kehidupan ini, tapi hati kita jangan sampai bergantung pada itu semua.
Lalu gimana dong cara menerapkan ajaran zuhud dalam kehidupan sehari hari?
Caranya yaitu kita bisa mulai bersyukur atas apa yang sudah kita miliki sekarang. Seringkali kita tuh lupa untuk bersyukur kepada Allah karena kita terlalu sibuk mengejar hal hal duniawi yang belum kita dapatkan. Kita sering merasa tidak cukup atas apa yang kita miliki, selalu melihat ke atas tanpa pernah mau melihat ke bawah. Kalau kita melihat keatas terus, kita akan merasa kurang terus dan tidak akan pernah cukup guys. Coba deh sekali kali lihat kebawah, kita akan mengerti dan sadar bahwa ternyata banyak diluar sana yang hidupnya tidak seberuntung kita. Oleh karena itu, ayo latih diri kita untuk bersyukur setiap harinya, mulai dari hal hal kecil seperti udara yang kita hidup, makanan yang kita makan, atau momen sederhana bersama keluarga.
Mengendalikan Emosi dengan Sabar
Hidup ini tidak selalu berjalan mulus, pasti ada saja sesuatu yang membuat kita marah, stress, dan kesal. Nah, di sinilah kita bisa menerapkan konsep sabar dalam tasawuf. Tasawuf mengajarkan bahwa sabar merupakan salah satu kunci mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika kita diberi ujian atau cobaan oleh Allah, jadikan itu sebagai kesempatan kita untuk melatih kesabaran. Contohnya, saat terjebak macet, daripada marah dan mengeluh, kita dapat mengambil napas dalam dalam dan yakin jika setiap kesulitan pasti ada hikmahnya. Melatih sabar dapat membuat hati kita lebih tenang dan bahagia.
Ikhlas dalam Setiap Perbuatan