Mohon tunggu...
Samira Ulfa
Samira Ulfa Mohon Tunggu... -

Samira Ulfa, Lombok Tengah, NTB-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Pancasila" (Bukan) Sebatas Simbol

29 April 2016   15:11 Diperbarui: 29 April 2016   15:26 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.indoberita.com

Pancasila, Panca berarti lima dan sila berati dasar. Jadi Pancasila ialah lima nilai dasar negara yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Namun, Pancasila memang sering di identikan dengan sebuah "simbol" negara. Sebab, dimanapun saat ini terlebih-lebih dinstansi-instansi pemerintah sering kita temukan gambar maupun tulisan Pancasila yang terpampang disana. Apakah dari sebab itu Pancasila hanya sebatas simbol semata?

Pertanyaanya sekarang, apakah Pancasila itu hanya sebagai simbol, atau hanya sebagai pelengkap foto presiden dan wakil presiden yang letaknya disebelah kiri dan kanan, atau juga hanya sebatas pemanis ruangan saja? Hanya pribadi kita yang bisa menjawab semua itu, sebab diri kitalah pelaku utama yang bisa merasakan dan menghargai ke beradaan Pancasila itu sendiri.

Pancasila lahir dan berkembang dari kepribadian bangsa Indonesia. Benih-benihnya telah muncul semenjak dulu bahkan sebelum Indonesia Merdeka. Coba, lihatlah bagaiamana para pejuang kita dulu yang rela mati-matian untuk menumpas gerakan separatis PKI di negeri ini. Para pejuang yang memperjuangkan keadilan bagi masyarakat Indonesia melakukan berbagai diplomasi dengan negara lain untuk memperoleh dukungan agar Indonesia Merdeka. Cita-cita untuk mempersatukan para pemuda yang ada diberbagai daerah di Indonesia, yang telah terbukti dengan lahirnya "Sumpah Pemuda" pada tanggal 28 oktober 1928. Hal tersebut dapat menjadi beberapa indikator bahwa betapa mengakarnya sebenarnya Pancasila itu dalam budaya Indonesia, sehingga ada istilah yang mengatakan " Apabila mendengar kata Pancasila, maka lihatlah Indonesia". Bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa terpisahkan dan hanya pantas untuk diterapkan di Indonesia

Apabila, kita melihat keadaan saat ini maka dari sana kita akan merasa sangat miris. Karena banyak yang beranggapan bahwa Pancasila itu hanya sebatas simbol atau lambangh negara, terbukti ketika saya menemukan secara langsung dilapangan maupun diberbagai tayangan yang ada dimedia massa. Ketika mereka ditanya apa lambang pada sila ke-3 misalkan. Dengan mudahnya mereka menjawa secara asal-asalan tanpa ada rasa bersalah sedikitpun pada diri mereka. Apakah ini juga merupakan salah satu contoh dari pembelajaran yang tidak tuntas dalam artian siswa belar disekolah mengenai Pancasila hanya sebatas materi maupun hafalan, tanpa mereka pernah diajarkan makna-makna dari simbol yang ada di dalam Pancasila tersebut.

Oleh karena itu, perlu adanya inovasi baru didalam dunia pendidikan kita terlebih dalam mengajarkan makana dari Pancasila itu sendiri. Zaman akan terus berkembang dan siswa saat vini akan merasa bosan jika metode pembelajarannya hanya seperti itu-itu saja (konvensional). Pendidikan Pancasila perlu juga diterapkan dalam bentuk teknologi pada sebuah aplikasi seperti PancaVanGames atau Pancasila Value Learning Games yang bisa diajarkan ke anak-anak usia dini. yang nantinya bukan hanya aspek kognitif saja yang bisa didapatkan namun aspek afektif maupun psikomotorik juga dapat ia peroleh dan bisa diterapkan didalam kehidupan seharti-hari. Belajar memang harus dibuat semenarik dan semenyenangkan mungkin, agar materi yang diajarkan tersebut mudah diserap dan diintegrasikan langsung oleh mereka dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat luas.

Pancasila memang diperingati setiap tanggal 1 oktober (hari kesaktian pancasila) namun internalisasi nilai-nilai yang ada didalamnya harus kita terapkan setiap hari, sebab Pancasila bukan hanya sebatas simbol negara, tetapi lebih dari itu ia adalah cita-cita para pendiri bangsa Indonesia. Indonesia akan maju jika warganya mampu untuk menghargai apa yang ia milki dan itu tugas kita semua tentunya untuk terus bisa membumikan makna Pancasila demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun