Seluruh dunia saat ini sudah sangat disibukkan dengan adanya wabah penyakit virus corona atau covid 19. Sudah tidak bisa terhitung berapa orang-orang yang sudah mengalami infeksi akibat terkena virus covid 19, bahkan sudah tidak bisa dikendalikan lagi jumlah kematian akibat adanya wabah penyakit virus corona atau covid 19 pada saat ini, yang memungkinkan mudah sekali untuk tertular dan terpapar.Â
Tetapi secara positif di berbagai belahan dunia jumlah pasien yang sembuh juga mengalami proses kenaikan secara signifikan karena sudah adanya ketersediaan vaksin atau obat dalam mengantisipasi pembentukan imun yang kuat di dalam tubuh manusia untuk melawan virus covid 19.
Sehingga pada masa pandemi covid 19 ini sangat memberikan dampak negatif yang besar pada berbagai bidang kehidupan manusia baik itu bidang ekonomi bidang politik bidang sosial bidang kesehatan bahkan bidang pendidikan sekalipun yang juga ikut merasakan dampak dari adanya virus covid 19.Â
Oleh sebab itu pendidik atau tenaga pengajar atau guru maupun dosen sekalipun baik itu tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas atau kejuruan, maupun di perguruan tinggi harus memastikan bahwa proses kegiatan belajar-mengajar berjalan dengan optimal meskipun peserta didik atau siswa siswi maupun mahasiswa sekalipun yang berada di dalam rumah.Â
Dengan adanya pandemi wabah penyakit covid 19 menuntut tenaga pengajar atau guru maupun pendidik untuk berinovasi dan berkreatif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan teknologi seperti melalui via zoom atau Google meet serta video pembelajaran yang guru rekam dengan bantuan animasi.Â
Maka solusi dari pendidikan saat ini adalah para guru dan dosen maupun pendidik dituntut keras dan berinovatif dalam mendesain media pembelajaran yang interaktif, efisien dan efektif sebagai jalan maupun pembaharuan dalam inovasi dengan memanfaatkan dan menggunakan media daring atau online yang merupakan salah satu fitur daring yang modern dalam mengganti pembelajaran tatap muka pada saat ini.Pembelajaran daring atau online harus memperhatikan beberapa persepsi seperti sinyal atau media elektronik yang dipunya oleh peserta didik, tempat tinggal yang mencangkup jaringan internet, ketersediaan kuota masing-masing, proses pembelajaran yang tidak membosankan, memperhatikan motivasi belajar peserta didik, hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran, serta efektivitas dalam proses pembelajaran dengan penggunaan via daring. Jadi proses pembelajaran dengan menggunakan fitur daring atau via online merupakan salah satu solusi solusi dan jalan alternatif dalam mengganti pembelajaran tatap muka yang mana, untuk membuat proses pembelajaran lebih menarik, lebih menyenangkan, tidak cepat bosan, meningkatkan motivasi dan semangat peserta didik dalam belajar meskipun itu di rumah, lebih bermanfaat dan efektif meskipun kegiatan sekolah seperti proses kegiatan belajar-mengajar pada masa pandemi covid 19 dilaksanakan di rumah saja.
Pada sistem pembelajaran yang dilaksanakan melalui perangkat keras seperti komputer maupun laptop ataupun gadget seperti smartphone yang kita genggam dengan sangat mudah, terhubung melalui koneksi jaringan internet. Tenaga pendidik atau pengajar maupun guru serta dosen bisa melakukan pembelajaran jarak jauh secara bersama-sama di dalam waktu yang bersamaan dengan memanfaatkan serta menggunakan berbagai media sosial yang sudah disediakan atau platfrom yang diciptakan oleh pihak-pihak sekolah maupun kampus sebagai alternatif media pembelajaran dalam mengganti pembelajaran tatap muka. Dengan demikian tenaga pengajar atau guru dapat memastikan peserta didik maupun siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh dalam waktu yang bersamaan meskipun para peserta didik berada di tempat yang berbeda-beda karena saling terhubung dan terkoneksi dengan jaringan internet. Tenaga pengajar atau guru bisa memberikan tugas terstruktur dan terukur sesuai dengan pertemuan dan tujuan materi yang telah disampaikan kepada peserta didik maupun siswa.
Karenanya perlu disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan kebutuhannya masing-masing sehingga kita harus perlu memperhatikan dampak dari adanya penggunaan teknologi yang bisa menimbulkan tekanan, baik itu tekanan fisik maupun psikis atau mental. Kita sebagai calon tenaga pendidik ataupun masih berada di bangku sekolah harus memiliki pola pikir yang positif yang mana hal tersebut bisa membantu dalam menerapkan media pembelajaran daring sehingga menciptakan dan menghasilkan tujuan pembelajaran yang tetap berkualitas dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tidak lupa belajar di dalam rumah dengan menggunakan via online atau media daring mengharapkan peran aktif dari orang tua sebagai role model untuk mendampingi anak-anak mereka dalam belajar terutama perubahan sikap akibat penggunaan gadget yang terlalu lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H