Terdiam dibalik jendela, menikmati bintang
dengan perasaan yang menyayat
Buliran air menetes tiada henti dari sudut mata
Mengenang engkau dari kejauhan tanpa bisa mengapai
Dulu aku merasakan kasih sayangmu
Dulu aku selalu mendengarkan kisah-kisah mu
Dulu aku yang selalu bermanja dipangkuanmu
Semoga engkau tahu betapa besar artimu bagi ku, Ayah.
120621
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!