Mohon tunggu...
Samid Nawa
Samid Nawa Mohon Tunggu... -

Saya tertarik Berkompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Menolong Negara Indonesia?

2 Juni 2012   02:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:30 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap bulan Mei, tepatnya tanggal 20 Mei, segenap bangsa Indonesia memperingati hari Kebangkitan Nasional. Tanggal 20 Mei memicu munculnya kreativitas dalam berbagai bentuk hal mulai dari tulisan di media massa, lomba-lomba, seminar, acara di televisi, iklan-iklan yang membangkitkan nasionalisme, demonstrasi, dan berbagai macam hal lainnya. Hari Kebangkitan Nasioanal sering dijadikan sebagai momentum membangkitkan, memberikan semangat, menggugah nurani hati setiap Insan Indonesia untuk berjuang layaknya para pahlawan pejuang kemerdekaan demi terwujudnya Indonesia yang merdeka dari penjajahan ekonomi, ideologi, pendidikan, media massa, dan semua bidang kehidupan lainnya (suatu penjajahan yang sangat halus dan sering tidak disadari). Banyak orang mengatakan bahwa kita adalah “Budak di Negeri Kita Sendiri”. Kekayaan alam yang kita punyai sedemikian besarnya, terkuras habis hanya untuk memenuhi kepuasan negara-negara asing.

Maka, pada mementum ini (meski telat jauh.. hahaha), tulisan yang sederhana ini, ingin mengajukan beberapa hal tentang bagaimana dapat membantu negara Indonesia tercinta dapat terbebaskan dari belenggu penjajahan kejam tapi sangat halus ini. Hal-hal sederhana ini semoga sedikit banyak dapat kita terapkan karena merupakan hal-hal yang sangat sepele dan mudah. Namun, memang butuh keteguhan dalam menjalankannya. Prinsip dari cara-cara membantu negara Indonesia adalah “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”. Penulis memaknainya sebagai suatu proses terjadinya sesuatu adalah melalui hal-hal yang sederhana dan terus menerus.

Apa saja hal-hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk membantu kemajuan dan kemandirian bangsa Indonesia?

Pertama, memberikan nutrisi lezat dan bergizi bagi Indonesia dengan MEMBACA YANG EFEKTIF. Negara-negara maju seperti Jepang, Inggris, Amerika Serikat terbukti memiliki tingkat kebiasan dan kesukaan membaca lebih tinggi dari Indonesia. Artinya bersamaan dengan meningkatnya kesukaan membaca tiap warga Indonesia akan meningkatkan pula kecintaan terhadap ilmu, karena menurut Ibnu Khaldun, terjadinya kebangkitan suatu bangsa atau peradaban berbanding lurus dengan bangkitnya ilmu pengetahuan.

Kedua, menghentikan segala keluh kesah, kata-kata negatif terutama di media sosial seperti facebook atau twitter. Dan atau menghindari berita-berita negatif ditelevisi ataupun media massa lainnya. Hal ini berangkat dari suatu hukum alam di mana semakin kita memperhatikan pada suatu hal maka kemungkinan hal itu untuk terjadi akan semakin besar. Dan ini telah dibuktikan oleh ilmu fisika quantum. Nah, tentunya kita semua tidak mau hal-hal buruk terjadi dalam kehidupan kita karena sejatinya kita mau dan ingin makmur, sehat, kaya, sejahtera. (Jika ingin mengetahui manfaat ilmu fisika quantum dalam kehidupan sehari-hari monggo lihat catatan-catatan Facebook dari Pak Arif Rh https://www.facebook.com/semogarif )

Ketiga, memanjatkan do’a dalam setiap ibadah yang kita lakukan demi majunya bangsa. Do’a adalah senjata yang sangat tajam umat Islam, begitulah katanya. Fakta-fakta ilmiah yang menguatkan tentang dahsyatnya do’a pun telah ditemukan oleh para ilmuwan yang mengkaji secara intensif tentang do’a. Maka, dengan kekuatan do’a, dengan izin-Nya, akan mengubah takdir bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan bermartabat.

Demikian tiga hal sederhana yang dapat kita terapkan demi terwujudnya Indonesia yang kuat, bermartabat, hebat, dan disegani oleh negara lain. Selamat Hari Kebangkitan Nasional.

(Sebuah Tulisan yang sebenarnya untuk Memenuhi tugas Bahasa Arab)

Samidnawa



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun