hajatan dimana setiap daerah mempunyai tradisi masing-masing untuk berbagai keperluannya.
Musim ini adalah musim orangKeperluan tersebut terjadi setiap setahun sekali khususnya di bulan syawal setelah lebaran. Masyarakat didaerah Saya sudah bisa dipastikan ada yang mengadakan hajatan.
Warga Brebes menamainya dengan tasyakuran atau syukuran juga di sebut dengan selamatan yang merupakan intisari semua hajatan.
Acaranya sama saja pada umumnya ditiap daerah hanya beda makna seperti pernikahan, lamaran yang dilakukan warga dibulan ini termasuk khitanan atau sunatan.
Tradisi hajatan sambung menyambung di bulan Syawal ini bukan sekedar ikut-ikutan namun sudah menjadi pilihan warga sejak jaman nenek moyangnya dahulu.
Mengapa tidak dibulan lain saja acara tersebut dilaksanakan? Hajatan digelar tidak asal gelar dan sembarangan karena hal tersebut berpengaruh pada rejekinya.
Mengadakan hajatan juga perlu waktu yang tepat agar bisa berkah. Diantara soal tanggal, hari dan bulan yang sudah diperhitungkan jauh-jauh hari sebelum dimulai.
Bagi masyarakat jawa akan disebut pamali jika hajatan digelar bukan di bulan Syawal karena masih kental akan tradisi hitungan jawa yang disebut weton atau tanggal lahir.
Bulan haji juga termasuk salah satu bulan selain bulan Syawal untuk menggelar hajatan seperti nikahan dan sunatan bagi masyarakat jawa.
Sunat adalah menjalankan sunnah Rasul didalam ajaran Islam, lebih dari itu sunat ternyata memiliki dampak baik bagi kesehatan khususnya untuk anak laki-laki.
Semua apa pun yang diajarkan oleh Rasulullah Saw memiliki manfaat bagi yang mengerjakan termasuk soal sunat yang sudah sejak dahulu menjadi bagian syareat Islam.