Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Buruh - Wong tani

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Halal Bi Halal Desa Jubang, KH Abbas: Ojo Sampe Sampeyan Pengen Dimaafkan tapi Ora Gelem Memaafkan

11 Mei 2022   13:44 Diperbarui: 11 Mei 2022   14:02 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tradisi Halal Bi Halal yang diadakan setiap tahun oleh masyatakat Indonesia setelah lebaran idul fitri selalu punya hikmah tersendiri.

Peringatan Halal Bi Halal ini selain memberikan manfaat bagi kerukunan umat Islam sekitarnya juga sekaligus memberikan pesan dan nilai luhur agar seyogyanya sebagai setiap muslim dapat kembali ke fitrahnya masing-masing.

Jika mau membahas halal bi halal sebenarnya di dalam Alquran sendiri ataupun di dalam hadist sama sekali tidak ada yang menjelaskan secara spesifik tentang halal bi halal.

Inilah uniknya orang Indonesia yang majemuk berbhinneka tunggal ika seantero Nusantara yang beraneka ragam, bersuku-suku berbagai adat, budaya dan tradisi melimpah ruah hanya bisa dijumpai di Indonesia.

Ucapan idul fitri seperti minal aidzin wal faizin mohon maaf lair dan bathin dan sebagainya yang sudah menjadi tradisi nyadran saat lebaran sudah berlalu semenjak pekan lalu.

Halal bi Halal termasuk salah satu tradisinya orang Indonesia pasca lebaran. Bak mandi tidak pakai sabun maka belum sempurna bersihnya, begitu pula halal bi halal yang dilakukan baik dengan jamaah, lingkungan dan keluarga untuk saling memaafkan sehingga bersih dari noda dan dosa selama setahun.

KH Abbas atau Gus Abbas Buntet Cirebon/dokpri
KH Abbas atau Gus Abbas Buntet Cirebon/dokpri
Tujuan halal bi halal salah satunya yakni agar senantiasa terjalin persatuan dan kesatuan antar umat beragama khususnya bagi wong islam, memiliki energi positif yang berdampak besar sangat signifikan untuk keberlangsungan hidup baik didalam lingkungan, masyarakat ataupun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tercinta.

Halal bi Halal sendiri sangat luar biasa pengaruhnya dalam masyarakat salah satunya adalah terjalinnya hubungan Hablum minallah dan Hablum minannas.

Siapa yang tidak suka hidup didalam ketentraman, aman dan nyaman selalu harmonis hubungannya antar sesama hamba Allah Swt? Nah itulah peran penting halal bi halal yang juga dapat menumbuh kembangkan nilai toleransi bagi umat beragama.

Aspek inilah yang diambil dari segi hukum fikih oleh para Syeikh, Ulama dan Kyai Nahdlatul Ulama. Sehingg bisa dipahami dengan mudah jika halal bi halal yang termasuk dalam ucapan idul fitri ini mempunyai arti dari haram kembali ke halal atau kembali ke fitrah tak ada dosa lagi.

Secara bahasa asal kata halal diambil dari halala ataupun halla sesuai dari kalimat tersebut yang mempunyai arti mengurai benang rawud (kusut) diantara sesamanya baik teman, saudara, keluarga ataupun orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun