Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Buruh - Wong tani

Bhinneka Tunggal Ika

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Tradisi Makan Sahur di Bulan Ramadhan

7 April 2022   12:25 Diperbarui: 7 April 2022   12:31 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu amalan di bulan Ramadhan dari sekian banyaknya amal ibadah dan penuh pahala adalah makan malam atau sahur.

Sahur adalah tradisi makan malam yang dikerjakan umat muslim di Indonesia saat akan puasa Ramadhan baik bersama keluarga, teman atau pun tetangga.

Bukan hanya sebuah tradisi makan sahur namun hal ini sudah mendekati sebagai amalan di bulan Ramadhan yang setiap orang bangun untuk santap sahur menjelang fajar sebelum subuh.

Tidak akan sah orang yang berpuasa jika tidak di dahului dengan makan sahur dan tidak mendapat sunnahnya. Bukan tidak sah namun lebih mendekati kekhawatiran kalau puasanya akan batal ditengah jalan jika tidak makan sahur terlebih dulu.

Sungguh betapa besarnya nikmat karunia Allah Swt yang dilimpahkan kepada para hamba-hambanya yang beriman didalam bulan Ramadhan.

Amalan di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan dan maghfiroh ini seakan tiada akan pernah habis untuk di ulasnya termasuk sahur.

Makan sahur adalah makan sebelum fajar khusus untuk orang yang berpuasa dimulai dari jam 12 malam sampai datangnya waktu imsak.

Makan sahur/istockphoto.com
Makan sahur/istockphoto.com
Pun sahur ini merupakan suatu amalan di bulan Ramadhan yang penuh dengan pahala bagi yang mengamalkan atau menjalaninya.

"Dari Ibnu Umar RA berkata, Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah beserta para malaikatNya mengirimkan rahmat kepada orang-orang yang makan sahur" (HR. Attabrani).

Masih banyak hadist lain yang juga menerangkan makan sahur khusus untuk orang yang berpuasa.

Menurut Ijma atau kesepakatan dari Ulama bahwa sahur sendiri hukumnya sunnah karena Nabi Muhammad Saw pun makan sahur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun