Ghibah atau yang sering pula disebut dengan menggunjing kerap dijumpai diberbagai tempat khususnya di acara perkumpulan dengan teman atau pun keluarga.
FenomenaNah amalan di bulan Ramadhan ini salah satunya adalah menghindari Ghibah karena akan sia-sia puasa yang sudah dijalani dengan lapar dan haus namun tidak berpahala.
Memang harus dilatih dan dilatih dari puasa Ramadhan inilah semua bisa belajar melatih diri dari apa saja yang dapat menggugurkan pahala puasa termasuk menggunjing.
Sebagai orang yang beriman sebisa mungkin harus menjauhi sifat tercela ini karena menggunjing adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah Swt termasuk disaat sedang berpuasa.
Jujur saja khususnya bagi emak-emak yang suka membicarakan ini dan itu saat belanja sayur atau pun sedang dalam pertemuan keluarga.
Oleh karena itu harapan Saya agar di bulan yang penuh berkah ini mari sama-sama belajar untuk tidak menjadikan hati ini terkontaminasi dengan sebab pergunjingan sia-sia.
Tentang amalan di bulan Ramadhan yang satu ini pun telah Allah Swt tandaskan di dalam Alquran surat Al-Hujarat pada ayat ke 12:
"Walaa yaghtab ba'dhukum ba'dhon ayuhibbu ahadukum an ya'kula lakhma akhiihi maitan fakarih tumuhu" (dan janganlah kamu menggunjing sebagian yang lain, sukakah salah seorang diantaramu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentunya kamu merasakan jijik kepadanya).
Seperti itulah dalam Alquran yang Allah swt firmankan. Oleh karenannya mari dibulan suci ini semampunya untuk dapat menghindari pergunjingan apa bila dalam suatu pertemuan ataupun acara lainnya membicarakan seseorang ataupun diri sendiri.
Terlebih terhadap saudara seiman seagama yang seharusnya dapat diredam dengan semampunya agar dijaga dan dilindugi bukan malah ghibah ataupun dijadikan gunjingan.
Nabi Muhammad Saw dalam hal ini pun pernah bersabda dalam sebuah hadistnya yang artinya:Â