Gempa Banten berkekuatan 6, 7 SR telah meluluh lantakan beberapa kabupaten di Jawa Barat hingga merobohkan bangunan rumah di kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Sebanyak 32 bangunan rumah roboh serta sedikitnya 2 orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Jumat, 14/1/2022 pukul 16.05 WIB.
Meskipun pusat gempa terjadi di selat sunda namun efeknya begitu dahsyat dirasakan warga hingga beberapa kecamatan di Jawa Barat.
Gempa Banten merambah warga Bandung, khususnya Tasikmalaya, Garut dan Cianjur hingga merubah penampakan rumah menjadi bergoyang, seperti lampu gantung, air aquarium dan perabotan rumah.
Tidak hanya di Bandung, gempa ini juga begitu dirasakan warga DKI Jakarta, akibatnya semua para pekerja khususnya di Balai Kota DKI Jakarta berhamburan keluar demi menyelamatkan diri dari goncangan yang bergetar selama 30 detik.
Selain di kantor Balai Kota Jakarta gempa juga dirasakan para pegawai Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berlokasi di jln Sultan Hasanuddin Kebayoran Baru Jaksel.
Akibat panik, para pegawai Kejagung pun berlarian keluar dari dalam gedung demi menyelamatkan diri.
Walaupun gempa bumi berkekuatan M 6,7 yang dirasa begitu kencang getarannya akan tetapi dari pihak Badan Meteorolgi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) menyatakan tidak sampai menimbulkan stunami.
Membangun Rumah Tahan Gempa
Gempa Banten yang terjadi Jumat lalu seakan menyayat hati, trenyuh dan menyimpan duka mendalam.
Adanya gempa tersebut, seketika kembali teringat pada gempa-gempa yang terjadi pada tahun lalu.
Pada tahun 2018, pernah terjadi gempa Lombok bahkan tidak beberapa lama disusul Palu dan Donggala. Gempa ini merenggut korban jiwa hingga ribuan orang meninggal dunia serta luka ringan dan berat dialamai ribuan warga.