"Tetapi untuk Kurikulum Prototipe ini satuan pendidikan diberikan otoritas, dalam hal ini guru sehingga sekolah memiliki keleluasaan. Karena yang dituntut adalah capaian pembelajaran di tiap fase" kata Supriyatno pada kegiatan Sosialisasi Buku dan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), di Kabupaten Aceh Besar, Selasa, 21 Desember yang lalu.
Oleh karena itu Kurikulum Prototipe ini operasionalnya dapat berkembang pada pendidikannya. Sebab Sekolah boleh menentukan pilihannya dengan karakter siswanya yang disesuaikannya.
Kurikulum prototipe mempunyai sejumlah karakter yang bermanfaat pula sebagai pulihnya pembelajaran.
Misalnya untuk mengembangkan skill, karakteristik dan menjadi fleksibel  yang bermanfaat untuk Guru beserta muridnya sebagaimana skillnya disekolahan tersebut.
Bahkan Kurikulum Prototipe ini sebagaimana dengan pilihannya mampu untuk menggabungkan satuan pendidikan secara mandiri.
Melalui satuan pendidikan ini diharapkan agar mampu mengimplementasikan Kurikulum Prototipe bagi para tenaga pendidik.
Kurikulum ini dapat mengantarkan para Siswa untuk lebih mudah belajar karena adanya ruang luas bagi Siswa demi mengembangkan karakteristik yang sangat fleksibel dengan pilihannya sendiri.
Selain itu adanya mata pelajaran seperti IPA, IPS dan Bahasaa siswa dari kelas 11 dan 12 dibebaskan untuk mengontrol sendiri dari mapel yang dikombinasikan sebagaimana dengan yang diminatinya.
Contohnya pelajar atau siswa tersebut bercita-cita jadi insinyur maka  diperbolehkan untuk memilih pelajaran matematika lanjuran ataupun ilmu fisika lanjutan dan tidak harus terfokus pada mapel Biologi.
Salam..
Samhudi Bhai