sumur resapan hasil Pemprov DKI Jakarta yang baru digarap sudah memakan korban.
Sebuah mobil yang terperosok kedalam sumur resapan tersebut belakangan diketahui dari mobilnya seorang politikus salah satu Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Nyungsepnya sebuah mobil tersebut berlokasi di jalan Bona Indah Lebak Bulus Jakarta Selatan yang terjadi pada hari Rabu 8/12/2021 yang lalu dan dari pemilik mobil ini diketahui bernama Isyana Bagoes Oka.
"Saya tidak ikut saat kejadian. Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang. Menurutnya, setelah membeli makan siang, dia melintas dengan kecepatan rendah, tiba-tiba roda kanan belakang mobil 'kejeblos' proyek lubang peresapan air yang sudah selesai dikerjakan," ujar Isyana, kepada wartawan, Kamis (9/12/2021). (www.detik.com).
Ambruknya sebuah bangunan sumur resapan ini tentu saja membuat heboh warga netizen dari berbagai media sosial sehingga berbagai opini pun saling beradu disetiap grupnya.
Terjerembabnya mobil kedalam sumur resapan tersebut itu bukan salah mobilnya atau drivernya melainkan karena pada waktu terjadinya mobil nyungsep ini tidak sama sekali ditemukan garis pembatas untuk resapan sumur.
Meskipun sumur resapan sudah jadi jangan dianggap sepele, banyak hal yang seharusnya menjadi pelajaran bersama dari ukuran besi, semen, split, coran dan lain sebagainya yang bisa jadi kemungkinan kurang kuat.
Jika besi yang dipasang sebesar jari kelingking yang memang terlihat jelas kecil sekali maka yang terjadi adalah amblas ketika terlindas barang berat seperti mobil dan barang berat lain sebagainya.
Sekalipun tidak ada pembatas jalan jika ingin mencari aman agar tidak terlindas mobil bisa juga menggunakan ranting yang ditaruh diatasnya jika tidak ada plang.
Sebagai isyarat bahwa sumur resapan tersebut belum dapat dilalui oleh kendaraan sebelum benar-benar kering hal ini lebih efisien.
Selain itu perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu sebelum rampung pengerjaannya sehingga yakin jika garapannya sudah betul-betul kuat.