Namun pada akhirnya semua mengakui bahwa Pemerintah sekarang kerjanya terbukti nyata yakni dapat menekan penularan Covid-19 di Indonesia termasuk dengan cara penerapan PPKM.
Sekalipun sering terjadi gesekan antara Pemerintah dan masyarakat yang bagaikan dua sisi mata uang yang berlainan sampai kapan pun tidak akan pernah sinkron.
Munculnya kebijakan baik dari Pemerintah yang ingin agar Indonesia dapat bebas dari pandemi serta dalam rangka mencegah kasus varian omicron masuk Indonesia yang ditanggulangi Pemerintah namun justru oleh sebagian masyarakat menjadi pertentangan dan kontroversi.
Padahal berbagai bantuan Pemerintah seperti BLT serta sembako hingga hari ini masih tetap berjalan dengan lancar.
Lalu terkait PPKM apakah akan terus dilanjutkan? Jika boleh beropini, penulis akan mengatakan hal itu tidak perlu dilanjutkan. Alasannya jika sampai terjadi PPKM yang ada menimbulkan dua kemungkinan.
Pertama yakni akan banyak bermunculan opini-opini yang menggiring dari pihak kontra dimasyarakat awam menjadi terprovokasi sehingga dikhawatirkan Pemerintah yang akan selalu terus disalahkannya.
Kedua PPKM hanya akan membuat kegaduhan demi kegaduhan akibat sudah termakan provokasi tersebut. Sehingga yang terjadi adalah demo sampai berjilid-jilid kembali.
Ketiga PPKM hanya akan menimbulkan kerusuhan yang lebih parah. Pasalnya PPKM tidak akan dapat berjalan dengan efektif.
Tahu sendirikan sebagian masyarakat Indonesia tidak suka Pemerintah. Mereka ndableg bin mblegedes kerjanya cuma demo dan demo. Terbukti saat demo banyak yang tidak memakai masker apa lagi mematuhi protokol kesehatan.
Bagi penulis mau PPKM level 3 kek 4 kek, tidak jadi soal. Penulis setuju saja pada Pemerintah, karena ada manfaatnya untuk Masyarakat demi menekan penyebaran Covid-19 dan juga demi memulihkan perekonomian.
Penulis tidak akan menghalangi jalannya Pemerintahan, adanya PPKM dari aturan Pemerintah ini yang pasti sudah melalui berbagai kajian dan pertimbangkan secara matang terlebih dahulu.Â