Pemilihan Presiden 2024 masih sangat lama yakni sekitar 3 tahun lagi, namun akhir-akhir ini aroma kontestasi sudah terasa baik dimedia maupun didunia nyata.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lembaga survai politik untuk masing-masing kandidat capres dan cawapres yang memprediksikannya.
Presiden Joko Widodo yang memberikan pernyataan untuk para pembantunya yakni para Menteri untuk maju di kancah politik 2024 dengan popularitas dan elektabilitasnya masing-masing serasa memberi angin segar untuk para pembantunya.
Melalui channel Youtube Sekretariat Presiden pada hari sumpah pemuda yakni 28 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo dengan gamblang memberikan sebuah kejutan bahwa yang pantas untuk menjadi Presiden adalah yang muda bukan yang tua.
Pernyataan tersebut tentu saja membuat para pengamat politik menjadi buka suara untuk saling menerka. Ada yang beropisi bakalan merusak kualitas kinerja pemerintah ada pula statement yang menilai hal tersebut wajar karena itu jalan sehat.
Pernyataan Jokowi Secara Umum Untuk Anak Muda
Penulis sih okay-okay saja. Pasalnya asumsi orang itu berbeda-beda. Pilpres saja masih lama masih terlalu dini untuk dibahas secara perkata.
Jadi etis tidak etis, efektif tidak efektif itu sudah menjadi hak demokrasi bersama. Toh kita cuma warga Indonesia yang menghormati sesama. Terlebih kebijakan Presiden.
Penulis tahu bahwa pernyataan Jokowi bukan hanya menimbulkan pro dan kontra dikalangan pengamat politik pun diluar sana seperti grup WA sama seperti itu.
Ada isu bakal berdampak buruk pada kinerja kabinet Jokowi, berpotensi muncul konflik untuk kepentingan pribadi karena disalah gunakan kebijakan Menterinya . Opini seperti ini penulis rasa wajar.
Ada pula kabar yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan bekerja sendiri dikarenakan para menterinya sibuk membangun elektabilas dan popularita sendiri. Ya, itu wajar karena sudah mebdapat lampu hijau. Inilah bentuk demokrasi yang memang begitu.
Penulis ingin beropini tentang pernyataan tersebut intinya biarkan rakyat memilih capres 2024 sesuai dengan hati nuraninya masing-masing. Mau Presidennya harus tua kek muda kek itu soal demokrasi.