Sedangkan dalam pelaksanaan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta pembacaan naskah Pancasila dapat juga di ikuti oleh seluruh pejabat serta para pegawai kantoran serta warga yang menyaksikan dirumah.
Melaksanakannya dengan cara berdiri tegap pada ruangan kerja masing-masing. Kegiatan ini sudah tertuang sebagaimana dalam UU Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera dan lambang negara dan lagu kebangsaan Indonesia.
Tujuan dari kegiatan tersebut agar jangan sampai ada yang berani coba-coba mengganggu stabilitas dari program pelayanan Pemerintah terhadap masyarakat Indonesia.
Para pejabat seperti Menteri Kabinet Indonesia Maju, Sekretariat Kabinet, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, kepala lembaga, gubernur, wali kota, bupati, Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) para instansi pemerintah lebih di khususkan melakukan upacara tiap Senin pagi.
Menurutnya Menteri Tjahjo, dengan cara melakukan apel tiap hari Swnin maka akan mampu memelihara, merawat persatuan serta memperkuat rasa kebangsaan terhadap rasa cinta tanah air masyakat seluruh Indonesia.
Rasa persatuan harus digerakan kembali sebagai wujud terhadap nasionalisme dan wawasan kebangsaan agar dilaksanakan demi untuk mengikis maraknya berita adu domba, propaganda dan hoaks di Indonesia khususnya media sosial.
Oleh karena demi menjaga NKRI maka upacara akan dilaksanakan kembali semua demi terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis serta hidup dalam berdemokrasi yang tetap bersatu bhineka tunggal ika.
Saya yakin apa bila jiwa nasionalisme serta wawasan kebangsaan Indonesia ini kembali terpupuk seperti yang dulu maka para benalu NKRI, radikalisme, intoleransi serta teroris akan habis.
Meskipun para kelompok dari terorisme dan radikalisme telah menjadi terlarang di Indonesia namun mereka tetap mencari celah guna memecah belah persatuan.
Saya yakin jika kegiatan upacara ini berjalan kembali secara kontinyu bukan tidak mungkin Indonesia kedepan dapat menjadi bangsa yang lebih maju dari sebelumnya.
Banyak dari generasi milenial hidup dijaman sekarang membaca teks pacasila saja tidak hapal. Semua karena doktrin intoleransi dan radikalisme telah menggeeogoti bangsa ini hingga sekian parahnya.