Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Hari Raya Waisak Dianggap Suci Oleh Budha? Begini Alasannya

26 Mei 2021   11:11 Diperbarui: 26 Mei 2021   11:28 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah Biksu mengikuti kirab saat prosesi kirab Waisak 2563 BE/2019 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). Prosesi kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur yang diikuti oleh ribuan umat Budha itu menjadi rangkaian puncak peringatan Tri Suci Waisak 2019.(ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO)

Ketiga: Sebagai Peringatan untuk Budha Gautama yang meninggal pada saat umur 80 tahun  di tahun 543 SM.

Hari Raya Waisak 2021 sebuah sejarah panjang untuk Umat Budha seluruh Dunia hal ini sama persis bagi Umat Islam seluruh Dunia yang juga selalu merayakan Hari Raya Idul Fitri pada setiap tahunnya. 

Bahkan bagi Umat Islam Dunia ada dua moment penting yakni Idul fitri dan Idul Adha yang mana keduanya mempunyai nilai sejarah bagi Umat Islam. Idul fitri sebagai bentuk kemenangan saat puasa Ramadhan dan Idul Adha sebagai bentuk pengorbanan seorang hamba Allah.

Indonesia dengan aneka ragam adat Bangsa baik dari Suku, Agama, Ras, dan Budaya merupakan karunia Allah Swt bentuk kemajemukan yang hanya Allah Swt diberikan di Indonesia.

Setiap Agama mempunyai kepercayaan masing-masing dengan TuhanNya sebagai Umat Budha yang sudah percaya pada Tuhan yang bernama Budha Suci.

Oleh karena itu Umat budha yang dulunya tidak percaya adanya Tuhan sang pecipta alam, atas seorang Pangeran Siddharta inilah kemudian Umat Budha percaya.

Bentuk ajaran yang saling welas, saling asah dan saling asih merupakan ajaran yang dibawa oleh salah satu Umat beragama di Indonesia yakni Budha.

Islam pun sama sejatinya ajaran dalam adalah rahmat bagi seluruh alam bahkan lebih kompleka maknanya. Sebagaimana Allah Swt sebutkan dalam surat ayat 107.

"Wama arsalnaka illa rahmatan lilalamiin" bahwa sesungguhnya Allah Swt tidak mengutus Nabi Muhammad Saw kecuali sebagai rahmat untuk seluruh alam" 

Begitu indah jika semua perpegang teguh terhadap ajaran Agama masing-masing sehingga dengan pedoman seperti itu Indonesia tumbuh semakin sentosa.

Jika pada ajaran Budha yang dibawa oleh Pangeran Siddharta mengenai kekayaan serta kemewahan Dunia dalam bentuk harta, maka Islam pun sama yakni cinta dunia atau hubbudunya tidak dapat menjadi tolok ukur bagi orang yang beragama Islam. Sebuah hadist mengatakan bahwa semua tergantung amalanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun