Pimpinan Hamas tersebut yang juga diketahui sebagai biro Politik Hamas telah menjabat sejak tanggal 6 Mei 2017 setelah sebelumnya oleh Khaled Meshaal.
Mengapa Hamas disebut sebagai teroris? Sebab Hamas terkenal sebagai Organisasi Politik garis keras di Palestina khususnya dalam melakukan perlawanan terhadap Zionis Israel. Jika melakukan aksinya persis sama di Indonesia yakni menggunakan bom bunuh diri dan hal tersebut ia anggap jihad.
Jika di Indonesia mungkin sudah tahu semua yang mana pada tahun sudah dibubarkan oleh Pemerintah Indonesia. Begitulah bahayanya Organisasi ilegal telah nampak dampaknya di Palestina.
Melansir dari situs Al-Jazeera bahwa Ismail Haniyeh merupakan jebolan berpendidikan Sarjana dari Universitas Islam Gaza (UIG) Ismail juga sudah bergabung dengan Student Bloc yang merupakan pendahulu Hamas sejak 1983.
Semenjak itulah ketika Ismail lulus dari kuliahnya pada Tahun 1987 mulai terjadi pemberontakan-pemberontakan yang terkenal dengan Gerakan Intifadah melawan Israel. Inilah awal mula Hamas menjadi Organisasi resmi.
Gerakan Intifada dari Hamas yang berarti gerakan perlawanan Islam garis keras. Sebab hanya satu tujuan yakni menghancurkan Israel yang selama ini ada dibalik layar. Bisa juga dikatakan sebagai senjata makan tuan bagi Israel.Â
Palestina hari ini masih berlanjut akibat provokator dari oknum politik kotor. Inilah yang sebenarnya terjadi. Bukan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang justru tidak menghendaki adanya peperangan. Namun Hamas vs Israel.
Bahkan sekitar 35 Negara yang sudah berkoalisi secara Internasional telah tergabung sebagai Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS) menyatakan pula bahwa Hamas adalah Organisasi teroris. Khususnya di Amerika Utara dan Amerika Selatan yang menetapkan demikian.
"Serangan belakangan ini yang dilancarkan oleh Hamas terhadap penduduk sipil Israel tidak diragukan lagi merupakan serangan yang bersifat teroris" ujar sekretaris Jendral OAS Luis Almagro dari Uruguay dalam sebuah pernyataan disebuah laman Times Of Israel pada hari Kamis 20/5.
Selain OAS yang menyatakan Hamas Teroris pun telah dinyatakan pula oleh Mufti Arab Saudi serta dari Ketua Majelis Ulama Abdul Aziz Bin Abdullah Alu Syeikh yang juga mengatakan hal yang sama.
Bahkan Mufti Arab tersebut telah mengatakan bahwa memerangi Israel adalah terlarang dan menyebut Hamas adalah teroris. Tentu saja pernyataan tersebut disambut baik oleh Israel.