Seiring berjalannya sang waktu di Bulan Ramadhan 2021 ini tentu semua para umat muslim seluruh Dunia sedang bergembira ria dan ada pula yang bersedih.
Sebagaimana yang sudah diketahui bersama bahwa puasa Ramadhan 2021 ini merupakan puasa yang tersulit sebab pandemi covid-19. Hingga banyak manusia berserah diri pada bulan ini yang mana semua diniatkan, di ikhlaskan dan dicurahkan beribadah kepada Allah Swt.
Bagi muslimin muslimat yang tingkat keimanannya bertambah justru semakin sedih akan kehilangan bulan istemewa penuh rahmat dan maghfiroh Allah Swt.
Sedang bagi golangan Saya tentu dengan berakhirnya bulan Ramadhan tentu merasa gembira sebab tidak berpuasa lagi. Selain itu bergembira karena menyambut lebaran 2021.
Berkaitan dengan suka duka ternyata Kompasiana tidak ketnggala pula untuk menyapa para kompasianer terkait Samber (satu bulan ramadhan bercerita atau berkisah) tentang pernak pernik ramadhan.
Seluruh kompasianer yang ikutan Samber THR wajib untuk mengisahkan kembali perjalanan suka duka dalam program THR via twitter yang dipunyai.
Inilah 5 suka duka Saya dalam mengikuti blog competition Samber THR Kompasiana 2021.
1). Waktu
Sebenarnya begini, alasan Saya menulis artikel pada waktu malam karena ada sedikit waktu luang. Sehingga saya bisa menulis sesuai konsep pada kompasiana.
Selain itu terasa tenang karena suah menjalankan aktifitas ramadhan seperti shalat taraweh dan tadarusan. Sedangkan jika untuk menulis siang, Saya tidak ada waktu sebab tiap jam 7 pagi harus kesawah untuk mengurus tanaman padi.
Menulis artikel kompasiana pada malam hari setelah shalat taraweh lebih leluasa sebab selain itu bisa sambil ngopi. Ini yang saya sukai dari ikutan Samber THR Kompasiana 2021.