Ternyata memang benar, sebagaimana yang saya katakan bahwa berita tersebut adalah hoak yang keji. Dalam laman berita kompas setelah Saya membaca tentang disiksanya ustadz maaher sebelum meninggal itu adalah hoak belaka yang ditujukan oleh ulah seseorang tidak bertanggung jawab.
"Kami ingin meluruskan terkait kabar kalau Almarhum disiksa, itu hoak sejauh ini penyidik perlakuannya baik kepada almarhum"Â ujar Jamal sumber: kompas.com
Terkait berita hoak yang beredar tersebut, langsung dibantah oleh Jamal selalu kakak ipar dari Ustadz Maaher sendiri. Setelah selesai proses pemakamannya di sebuah Pondok Pesantren Darul Quran milik Ustadz Yusuf Mansur Cipodoh Tangerang pada selasa 9/2/2021.Â
Bahkan Jamal berniat membagikan klarifikasi melalui akun medianya terkait Ustadz Maaher disiksa. Namun mengurungkannya sebab ia khawatir jika niatnya meluruskan berita tersebut tidak mampu menjangkau masyarakat luas.
Sehingga lebih lanjut Jamal pun meminta agar media sudi membantunya untuk menyebarkan kabar hoak tersebut dan meluruskannya bahwa yang benar adalah Ustadz Maaher meninggal karena sakit.
Sekarang almarhum sudah tidak ada. Almarhum sudah meninggalkan kita semua. Jadi, ayo semuanya bareng-bareng untuk mendoakan beliau. Tidak usah diungkit-ungkit permasalahan yang lalu, semoga semua ada hikmahnya.
Jika Habib Luthfi saja sebagai korban dari ujaran kebencian tersebut sudah jauh-jauh hari bahkan dikenal sebagai sang pemaaf sebelum orang meminta maaf. Maka sebagai warga nahdliyin yang baik sudilah kiranya memaafkan segala kesalahan Ustadz Maaher.
Mari introspeksi diri. Semoga dengan adanya kejadian ini Allah swt bukakan pintu hidayah bagi umat Muhammad Saw agar bijak dan baik dalam menyampaikan sebuah pesan agama di dalam berdakwah.
Saya pribadi memohon maaf kepada yang bersangkutan jika atau ada kata-kata yang salah dalam penyampaian ini sudi sekiranya dimaafkan yang sebesar-besarnya kesalahan pribadi saya.
Allah swt saja maha pengampun. Masa sebagai hambanya tidak mau mengampuni? Oleh karena itu mari saya mengajak kepada teman-teman agar jangan lagi membicarakan almarhum.
Saya senantiasa berdoa semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah swt diampuni segala dosanya dimaafkan kesalahannya serta dijadikan dialam kuburnya bagian dari raudhoh min riadil jannah. Alfatihah.
Samhudi Bhai
Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.ust