Pemerintah pusat telah menggelontorkan dana untuk membantu pemprov DKI Jakarta agar kiranya dapat segeea mungkin mengantisipasi para penderita covid-19. Sehingga harapan pemerintah pusat akan kerjanya dapat diandalkan. Bukan malah untuk menyenangkan diri.
Kita siap vaksin pun sudah ada tinggal langkah selanjutnya bagaimana dan ini ada dipemprov daerah masing-masing. Jangan terus angkat tangan dan menyerah begitu saja. Dana sebesar 10, triliyun itu duit rakyat bukan duit dari siapa-siapa. Gunanya tentu oleh rakyat dari rakyat dan untuk rakyat.
Pandai mengungkapkan kata-kata namun susah untuk dibuktikan. Itulah gubernur DKI Jakarta. Apa mungkin Anis Baswedan lupa akan pernyataan sebelumnya yang mengatakan bahwa pembangunan mental itu yang terbaik? Kemana kata-kata itu sekarang?Â
Kita siap vaksin sementara kerja dari Gubernur mencla mencle ora karu-karuan. Pantas saja jika banyak para politisi buka suara tentang pemprov DKI Jakarta yang tidak dapat bertanggung jawab soal transparansi dana.
Salah satunya adalah bang Ferdinand Hutahaean yang sangat keras mengatakan dalam opininya tentang dana tersebut. Karena memang ini menyangkut kemaslatan bersama kemaslahatan publik bukan untuk golongan, pendukung atau pun kepentingan kelompoknya.Â
Bukan hanya soal dana covid-19 saja yang kerap dikritik oleh bang ferdinand. Ia juga menyinggung soal dana Formula E yang tidak ada kabar kabarinya hingga sekarang. Artinya dana tersebut tidak jelas.
Pertanyaan seperti bang ferdinand yang mengatakan pada gubernur seperti: Nies Jawablah, dana formula E Kau transfer kemana? juga banyak dipertanyakan oleh masyarakat umum dan juga dari para politisi khususnya.
Kita siap divaksin masyarakat juga jadi bingung akibat masuknya para kadrun dengan segudang jurus hoaknya yang memang bertujuan untuk menciptakan kekeruhan diair yang jernih. Masyarakat agak sedikit condong menanggapi berita tersebut dan ini sungguh memalukan.
Vaksin itu untuk kita bukan untuk siapa-siapa dan demi kesehatan demi melindungi diri dan orang lain. Tapi lagi-lagi berita hoak seputar vaksin masih saja terus digencarkan oleh para kadrun tersebut. Ingat jika terpapar jangan salahkan pemerintah pusat namun lihatlah gubernurnya yang tidak pandai bekerja khususnya menangkal covid-19.Â
Kita siap vaksin namun tidak banyak juga yang anti terhadap vaksin. Sehingga sedikit banyaknya mereka gembar gemborkan tentang vaksinasi yang terkadang tidak masuk akal sekalipun.
Ferdinand Hutahaen memang kerap mengkritik tiap kebijakan Anis Baswedan yang tidak jelas. Termasuk soal transfer dana formula E yang hingga kini masih menjadi teka-teki dimasyarakat khususnya bagi wargs DKI Jakarta.Â