Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Lebih Hebat Puber Pertama atau Puber Kedua?

19 Desember 2020   08:29 Diperbarui: 19 Desember 2020   20:12 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada proses puber pertama terus terang saja saya merasa grogi campur bingung seakan-akan merasa serba salah tingkah. Padahal saya suka tetapi ketika ada orang tidak berani mengungkapkanya.

Waktu itu kelas tiga Madrasah umur 21 saya mulai sedikit demi sedikit mengalami puber namun tidak berlangsung lama, mungkin sekitar dua tahunan saja karena masih takut main cinta-cintaan berhadapan saja malu.

Puber kedua yang konon diusia 30 sampai dengan 40 an tahun ini menjadi momok dalam hubungan rumah tangga. Banyak kisah nyata yang terjadi diusia tersebut.

Mengapa harus ada puber kedua? Dan apakah yang menyebabkan puber kedua terjadi?

kompasiana.com
kompasiana.com
Jawabannya adalah semua itu kita kembalikan lagi pada individu masing-masing dan tergantung niat dari seseorang tersebut sebagai pelaku.

Puber kedua tidak ada yang salah yang salah adalah orangnya. Sebab ini terjadi umumnya karena faktor suka sama suka. Lalu bagaimana jika istri tahu dan akhirnya menggugat dipengadilan minta cerai karena perselingkuhan yang dilakukan suaminya. Inilah repotnya.

Kecuali jika istri mengetahui hal ini dan mengiyakan untuk dimadu dan menjadi istri kedua maka boleh saja. Asal dinikahi bukan sekedar diselingkuhi. Ini fakta.

Umumnya puber kedua terjadi karena faktor ekonomi yang menjadi alasan utama. Contohnya suami punya uang banyak, harta melimpah, punya usaha dimana-mana. Jadi milyader pula.

Sedang istri cuma satu yang servisnya mungkin kurang memuaskan atau lainnya. Maka ini pun bisa menjadi faktor utama seseorang dalam puber kedua.

Momok ini sangat kental terjadi dimasyarakat perkotaan khususnya. Apa lagi pasangan selingkuhannya sama-sama satu rekan kerjanya dikantor. Merasa aman maka terjadilah perselingkuhan dimasa usia yang tidak lagi muda. Hal ini juga nyata terjadi.

Salah satu jalan agar dari kedua belah pihak baik istri dan suami tidak banyak tingkah diusia puber kedua ini, harus punya komitmen sejak awal sebelum masuk ke jenjang pernikahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun