Adalah bumbu sebagai penyedap masakan dan ini pasti sebab umumnya dalam rumah tangga terjadi pertengkaran, salah paham, cecok dan lain sebagainya karena ekonomi.
Bagaimana pun bentuk makanan seperti masakan opor Ayam, telur rendang dan lain sebagainya akan terasa hambar apa bila dalam memasaknya tanpa bumbu.
Begitu pula hal nya hidup dalam rumah tangga tanpa masalah atau kesalah pahaman adalah mustahil. Sekalipun hanya konflik kecil-kecilan yang pasti problematika seperti itu ada.
Bersikap dewasa dalam menghadapi situasi semacam ini perlu diterapkan dalam rumah tangga demi keberlangsungan menjaga harmonisasi dialam sebuah hubungan keluarga.
2). Mengalah untuk menang pada istri keniscayaan yang pasti untuk nafkahi keluarga
Rusaknya suatu hubungan dalam hal apapun seperti pekerjaan, percintaan, perteman dan lain sebagainya dapat rusak apa bila dari salah satu pihak tidak ada yang mau untuk mengalah.
Mengalah bukan berarti kalah, justru mengalah adalah untuk menang demi status tersebut. Biasa kita menemui masalah pada teman pada pekerjaan dikantor atau pun pada hubungan dua sejoli yang sedang dimabuk cinta.
Begitupun sikap kita dalam rumah tangga termasuk sang istri. Hanya gara-gara anak ingin jajan dan orang tua berantem misalnya. Si istri mengatakan jangan dikasih dengan alasan sudah jajan dan suami mengatakan dikasih karena sayang anak. Berantem yang ditimbulkan dalam soal ini sering terjadi akibat tak ada yang mau mengalah dikedua pihak.
3). Jangan ada dusta didalam sebuah rumah tangga sehingga pekerjaan lancar
Istri yang bekerja dalam memenuhi kebutuhan keluarga alias sebagai pencari nafkah boleh-boleh saja apa bila sudah ada kesepakatan dalam pihak keluarganya. Misalnya ingin keluar negeri, ingin menjadi ojol dan lain sebagainya. Sang suami bekerja dirumah mengurus anak-anak bersama orang tuanya. Tidak menjadi masalah dan sah-sah saja. Bahkan lebih baik seperti itu dari pada tidak bekerja sama sekali.