Berbicara tentang komunitas, bagi saya tidak akan pernah ada habisnya sebab dari mulai komunitas ProNKRI, Kombes (kompasianer Brebes) dan Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) semuanya sama punya tujuan positif.
Menjadi member dibanyak komunitas-komunitas lain diluar sana bahasanya dari komunitas resmi sampai komunitas yang biasa saja pernah saya jajali.
Bahkan dulu ada G+ (google plus) yang sama persis dengan kompasiana. Ada admin ada moderator dan juga member. Isinya sama mereka menulis artikel pada komunitas tersebut dan sebelum lolos diberanda g+ terlebih dahulu dimoderasi.
Begitu juga di komunitas ProNKRI yang khusus untuk twitter dengan narasi cuitan bertaggar yang masing-masing member saling like rt dan komentar.
Sedang di Kombes (kompasianer brebes) one day one article write on kompasiana namun jika ingin nulis lebih itu lebih baik sebab banyak juga cewe-cewe yang nulis dikompasiana dari kombes sehari sampai tiga empat khususnya pada label puisi.
Saya mau membahas tentang kiat berkomunitas di Jaringan Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) khususnya diwilayah saya Brebes-Jawa Tengah.
Perlu untuk dipahami bahwa GMNU jumlahnya sangat banyak bisa dibilang dari seluruh wilayah Nusantara ada yang namanya komunitas GMNU ini.
Layaknya komunitas lain yang saling mensupport dimedia sosial. Komunitas Generasi Muda NU ini pun sama yakni bagi seorang member wajib share konten.
Sudah disediakan oleh admin untuk kemudian diupdate disosial media baik twitter, instagram, facebook atau youtube milik mereka masing-masing.
Kiat berkomunitas di Generasi Muda Nahdlatul Ulama simpel dan sederhana yakni manut mbi para Alim para Ulama para Habaib dan Kyai Nahdlatul Ulama.
Sudah menjadi tugas seorang santri jika ingin hidupnya penuh barokah baik dunia maupun akherat kuncinya adalah manut mbi yai setelah kedua orang tua kita selagi mereka taat dan patuh pada Allah swt dan Rasulnya. Insyallah..