Bersyukur rasanya sudah lebih 20 tahun tinggal di sebuah Kabupaten kecil yang namanya Probolinggo. Berawal dari minimnya sarana hiburan di kota ini, akhirnya sepuluh tahun yang lalu lebih menggeluti olah raga bersepeda khususnya sepeda guunung sebagai sarana rekreasi. Meskipun wilayah ini berada dekat Selat Madura, namun keberadaan gunung-gunung disekitarnya menjadikan alternatif penjelajahan bersepeda di sekitar lereng dan wilayah sekitarnya sangat menarik dan tak ada habisnya. PEGUNUNGAN TENGGER Yang pertama, wilayah Pegunungan Tengger dengan icon wisata yang sudah terkenal yaitu Gunung Bromo, yang sempat meredup ketika erupsi setahun yang lalu, namun kini justru semakin banyak wisatawan yang mengunjunginya, terbukti dengan semakin menjamurnya bisnis perhotelan dan penginapan (homestay) disekitarnya.
Track bersepeda melintasi lautan pasir hingga pertigaan Jemplang yang berada di seberang selatan menyajikan pemandangan indah tersendiri.
Dimana ketika akan memasuki tanjakan Jemplang berupa jalan beton menanjak dan disuguhi oleh pemandangan bukit-bukit menyembul mirip di film animasi anak-anak Theletubies. Sehingga wilayah perbukitan yang tepat berada di sebelah selatan gunung Bromo ini akhirnya lebih terkenal dengan nama bukit Theletubies. Dari Jemplang, terdapat banyak pilihan jalur On Road diantaranya adalah menuju Ngadas yang masuk wilayah Kabupaten Malang, ataupun menuju Ranupane Lumajang.
Untuk Jalur Off Road lebih banyak lagi, karena disekitarnya terdapat beberapa jalan setapak yang menanti untuk dijelajahi, diantaranya adalah jalur menuju Jarak Ijo yang akhirnya tembus ke air Terjun Coban Pelangi ataupun Coban Trisula di Kecamatan Poncokusumo Malang.
Kalau ke arah utara terdapat jalur menuju Nongkojajar, Tutur maupun Tosari.
Pilihan yang lebih ekstrim adalah menyisir lereng menuju ke Dingklik, Keciri, ataupun Penanjakan, yang akhirnya bisa tembus kembali ke Lautan Pasir melalui Widodaren. Sedangkan jalur yang masih jarang dilalui, namun memiliki keindahan yang tak kalah menarik adalah Bantengan - B29. Di titik B29 ini kita bisa merasakan sensasi tersendiri, karena berada di ketinggian 2700 M.dpl, dan terkesan eksklusif karena sangat jarang orang yang melalui jalur ini, terutama di titi tertinggi yang diberi nama Jantor/Jontor. Untuk bisa menuju ke titik ini, harus melalui jalan tanah single track, atau yang hanya bisa dilalui 1 kendaraan. Jangan harap bisa bergurau di jalur ini, karena jurang menganga sedalam 700 meter berupa Lautan Pasir tepat berada di sisi kiri kita. Dari B29 atau yang menurut penduduk sekitar diberi nama puncak kutukan, kita bisa memilih jalur selatan menuju ke desa Argosari kalau terus bisa menuju ke Senduro Lumajang. Atau memilih jalur ke Timur melalui desa Ledokombo yang merupakan desa tertinggi di Kabupaten Probolinggo. Pemandangan ladang Kobis, Kentang, Bawang Prei seakan menjadi penyejuk pandangan mata dan menghilangkan rasa penat setelah berjuang melalui jalan single track dan beberapa tanjakan dengan sudut ekstrim. Selain itu, sebelum memasuki desa Ledokombo, kita akan menemukan fenomena menarik peristiwa anti gravitasi, atau yang lebih dikenal oleh para off roader sebagai Jabal Magnet. Dimana di jalur yang tak sampai 1 KM panjangnya ini, laju sepeda semakin kencang padahal contour tanah menanjak. Dan sering terjadi keluhan peralatan elektronik yang tak berfungsi sebagaimana mestinya terutama speedo meter. Benar atau tidaknya mungkin perlu dilakukan pengujian secara ilmiah. GUNUNG LAMONGAN Gunung dengan ketinggian 1700 M.dpl ini, berada di perbatasan dengan Kabupaten Lumajang. Dengan karakter tanah yang berpasir, sehingga tetap enjoy untuk dilalui di musim hujan sekalipun. Gunung yang berada di wilayah kecamatan Tiris ini memiliki 11 buah Ranu atau Telaga, 7 diantaranya berada di wilayah Kabupaten Probolinggo yaitu Ranu Bethok, Ranu Segaran, Ranu Agung, Ranu Wurung, Ranu Segaran Merah, Ranu Segaran Duwes dll. Sedangkan sisanya berada di wilayah Kabupaten Lumajang adalah Ranu Bedali, Ranu Klakah, Ranu Pakis & Ranu Logong. Selain itu, di lereng sebelah timur yang berhimpitan dengan Pegunungan Argopuro terdapat perkebunan Teh Andung Biru.
[caption id="" align="alignnone" width="316" caption="Air Panas Sungai Pekalen "]
[caption id="" align="alignnone" width="374" caption="Track menuju Gunung Gambir"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H