Mohon tunggu...
samerdanta sinulingga
samerdanta sinulingga Mohon Tunggu... -

Penulis Snapshot

Selanjutnya

Tutup

Money

Pariwisata yang Menyedihkan dari Pemerintah

4 November 2011   03:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:04 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada sedikit kutipan menarik yang saya baca di kompas hari ini, Judulnya begini:


"Kereta Kuda Cidomo Trawangan Akan Diganti "Golf Car"

biar kompasiana tidak perlu lagi membaca artikel ini, maka saya sudah membuatkan kutipan atau inti dari alur artikel di atas. kutipannya begini:

KERETA KUDA CIDOMO AKAN DIGANTI DENGAN GOLF CAR, HAL INI DIKARENAKAN BANYAKNYA KELUHAN DARI TAMU YANG MELIHAT PERAWATAN KUDA SEBAGAI MODA TRANSPORTASI keadaanya "MEMPRIHATINKAN". KUDA YANG MENJADI ANGKUTAN WISATA DIPERLAKUKAN SEPERTI LAYAKNYA "PENINDASAN HEWAN". ORGANISASI YANG BERKECIMPUNG DALAM "ETIKA PEMELIHARAAN BINATANG (PETA)", SANGAT MENCEMASKAN KETIDAKPERDULIAN MASYARAKAT SETEMPAT DALAM MENGELOLA KESEJAHTERAAN KUDA YANG MENJADI TULANG PUNGGUNG PEREKONOMIAN MEREKA. WISATAWAN YANG MENJADI INTI PERTUMBUHAN WISATA DI GILI MEMBERIKAN COMPLAIN----COMPLAIN TERSEBUT DIANGGAP URGENT OLEH BUPATI SETEMPAT, DAN MEREKOMENDASIKAN MODA ANGKUTAN MODERN DAN RAMAH LINGKUNGAN (GOLF CAR) UNTUK MENGANTISIPASI KELUHAN TAMU.

bagi saya ini wong edan...

Hebat solusi yang ditawarkan pemerintah... bukannya membuat pembinaan terhadap masyarakat agar lebih memperhatikan dan memelihara kuda mereka (dan membimbing masyarakat dengan mengatakan bahwa era sekarang ini---wisatawan lebih perduli dengan lingkungan) malah memberikan moda angkutan Golf Car untuk mengatasi problem diatas--lah kalau gini kan, bukan hanya kuda yang tidak terawat tetapi masyarakat juga--- ada-ada saja anda bung---jangan sampai kaya Fourseason atau Tanah Lot di Bali--dimana masyarakat yang turun tangan dan mengambil alih secara paksa daerah ini---saya rasa pemerintah sedang mengurangi kerjaan dan membatasi interaksi langsung dengan masyarakat kalau gini---menakjubkan anda bung.

aaaaahhh parah

saya, sebenarnya tidak suka menjadi pengkritik pemerintah terus, tetapi inilah kesempatan pemerintah sebagai MANUSIA untuk memperbaharui keadaan indonesia ini. harapan kami ada pada anda bung pemerintah. kami sebagian besar para kompasiana sebenarnya tidak mempunyai kekuatan dikarenakan tidak adanya kekuasaan yang sekarang Tuhan embankan/letakkan/percayakan di tubuh anda. jujur-----kami (kompasiana) sebagian besar iri kepada pemerintah, sehingga pekerjaan kami--kalau gak mengkritik yaaah yang lainnya---yang           saya anggap kerjaan kami ini (kalau difikir positif) hanya sebagai pengingat kepada anda (pemerintah) bahwa "Jangan Haus Kekuasaan dan Membuat suatu sistem pariwisata yang (Tidak) Masuk akal Secara jasmani maupun Rohani"

hidup ini sebentar bung... lukiskanlah nama anda pada hal-hal yaaaaaaaaang.....

aaaaaaaaahhhh capek gua.... ngomongin pemerintah... kok begini terus ya.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun