Mohon tunggu...
Samdy Saragih
Samdy Saragih Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca Sejarah

-Menjadi pintar dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, membaca. Kedua, berkumpul bersama orang-orang pintar.- Di Kompasiana ini, saya mendapatkan keduanya!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pembakar Diri Itu…

9 Desember 2011   13:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:37 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pembakar diri di depan Istana Merdeka itu mungkin kelainan jiwa

Pembakar diri itu mungkin juga kena AIDS

Pembakar diri itu mungkin penjahat

Pembakar diri itu bisa juga putus cinta

Dan ingin bunuh diri

Lalu dibohongilah dia

Daripada bunuh diri sendirian

Lebih baik mati berguna

"Demi keadilan dan kebenaran"

Tapi sayang...,

Pembakar diri dan penghasutnya tak sadar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun