Sungguh sebuah ironi, seorang yang berjuang pada waktu Reformasi itu harus tersandung oleh apa yang dulu ingin dihapuskannya dari rezim lama. Saya sedih melihat tokoh muda seperti Anas harus tersandung kasus korupsi. Ada yang bilang bahwa ini adalah akibat sistem politik di Indonesia yang berbiaya tinggi. Tapi kalau kita kaji lagi bukan itu yang menjadi alasannya. Anas "jatuh" karena dia salah memahami apa modal politik terbesar yang harus dimiliki calon pemimpin Indonesia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!